-----

BALLADA TERBUNUHNYA ATMO CARPO

BALLADA TERBUNUHNYA ATMO CARPO

Dengan kuku-kuku besi kuda menebah perut bumi
Bulan berkhianat gosok-gosokkan tubuhnya di pucuk-pucuk para
Mengepit kuat lutut penunggang perampok yang diburu
Surai bau keringat basah jenawipun telanjang

Segenap warga desa mengepung hutan itu
Dalam satu pusaran balik Atmo Karpo
Mengutuki bulan betina dan nasibnya yang malang
Berpancaran bunga api, anak panah di bahu kiri

Satu demi satu yang maju tersadap darahnya
Penunggang baja dan kuda mengangkat kaki muka

Nyawamu barang pasar hai orang-orang bebal !
Tombakmu pucuk daun dan matiku jauh dari orang papa
Majulah Joko Pandan ! Dimana ia ?
Majulah ia kerna padanya seorang kukandung dosa

Joko Pandan ! Dimana ia ?
Hanya padanya seorang kukandung dosa

Bedah perutnya tapi masih setan ia
Menggertak kuda di tiap ayub menungging kuda

Joko Pandan ! Dimana ia ?
Hanya padanya seorang kukandung dosa
Berberita ringkik kuda muncullah Joko Pandan
Segala menyibak bagi derapnya kuda hitam
Ridla dada bagi derunya dendam yang tiba




Pada langkah pertama keduanya sama baja
Pada langkah ketiga rubuhlah Atmo Karpo
Panas luka-luka, terbuka daging kelopak-kelopak angsoka
Malam bagi kedok hutan bopeng oleh luka
Pesta bulan sorak sorai anggur darah
Joko Pandan menegak, menjilat darah di pedang
Ia telah membunuh bapaknya









Karya : WS. Rendra
Dari : Ballada orang-orang tercinta
Share ke : _

0 komentar:

Posting Komentar

 
© 2011 Terus Belajar Berbagi Kebaikan | www.jayasteel.com | Suwur | Pagar Omasae | Facebook | Rumah Suwur