Ibaratan /Analogi
Dari sini kita lihat bahwa ibaratan adalah proses penalaran untuk memberikan penjelasan dan mencari kejelasan terhadap obyek tadi dengan peristiwa atau situasi yang sudah diketahui, dikuasai dan diakrabi. Ibaratan seperti ini bisa dilihat pada Wayne O. Attoe pada bab 2 Introduction to Architecture.
Ciri ibaratan :
Chris Abel: Penggubah konsep adalah analogi/ibaratan (The analogical view of Aristoteles metafor). Hampir sama dengan Broadbent, bedanya Broadbent membatasi diri pada bagian dari langkah/kegiatan dari analisa ke sintesa. Abel lebih memperluas lagi, tidak hanya menerjemahkan dari analisa ke sintesa tapi menggubah konsep. Fungsi ibaratan seperti yang dikemukakan oleh Abel, oleh dia sendiri diletakkan dalam posisi salah satu arti dari metafora yang dibuat oleh Aristoteles. Dimana Aristoteles memberikan dua pengertian terhadap metafora:
Ibaratan Biologikal (Biological Analogy)
Dalam Attoe ada 2 fokus dalam ibaratan biological:
Masjid Kemayoran, Masjid Ampel, Masjid Al Falah, Masjid Muhajirin, sama-sama masjid tetapi bentuknya berbeda-beda hal ini berarti Function Follow Form.
Analogi biological hanya membicarakan masalah aspek ilmiah belum pada aspek artistik.
Ibaratan Mekanikal (Mechanical Analogy)
Mekanisme struktur, wujud dan fungsi.
Romantic Analogy
Ibaratan Linguistik
Terima kasih
Arthoer Koestler (The Act of Creation)
Ibaratan adalah sebuah proses penalaran tentang penyebab-penyebab atau dari penyebab-penyebab atau dari dan tentang alasan-alasan yang sejajar atau berkemiripan.
Berkemiripan bukan berarti sama, sebab proses penalaran ini selalu berbicara tentang adanya dua situasi atau peristiwa yang memiliki sejumlah kesamaan tapi tidak semua.
Ciri ibaratan :
· Tidak boleh persis sama (jelasnya).
· Kejelasan dan penjelasan tentang (B) di contoh untuk menjelaskan dan menyelesaikan (A) ibaratan bukan perumpamaan, ibaratan adalah sebuah proses.
· Proses merancang bukan hanya 1 (satu), salah satunya adalah ibaratan.
· (B) sekaligus sebagai sumber ide, namun bukan hanya sumber ide tetapi juga menentukan macam proses untuk menggarap (A).
· Ibaratan harus diciptakan oleh imajinasi atau intuisi.
Kalau kita sudah berketetapan menggunakan ibaratan, maka kita mengakui bahwa kita boleh berimajinasi.
Di dalam berarsitektur, imajinasi merupakan sumber penentu macam jenis corak ibaratan. Di dalam berarsitektur, kita punya kebebasan seluas-luasnya.
· Ibaratan sebagai proses penalaran mempunyai macam yang tidak terbatas jumlahnya. Setiap orang boleh dan bisa mencari atau membuta ibaratannya sendiri.
Attoe: Arsitek tidak jarang menggunakan ibaratan untuk menjelaskan apakah arsitektur itu sebagai penjelas. Analogi/ibaratan adalah alat yang digunakan oleh arsitek dalam menjelaskan dan mempertanggungjawabkan karyanya sebagai karya arsitektur. Tidak memberikan penekanan pada penggunaan analogi/ibaratan dalam upaya berarsitektur dari seorang arsitek. Karya ada dulu baru dijelaskan dan dipertanggungjawabkan olehnya, alatnya adalah ibaratan.
Broadbent: Tidak diragukan, tapi mekanisme sentral dalam menerjemahkan analisa-analisa ke dalam sintesa adalah analogi/ibaratan. Sudut tinjaunya lain:
Attoe à menjelaskan, Broadbent à posisi berlawanan. Disini Broadbent menggunakan ibaratan untuk menerjemahkan analisa-analisa ke dalam sintesa. Ibaratan digunakan di dalam kegiatan berarsitektur. Pada waktu membuat karya arsitektur ada langkah-langkah, kegiatan. Ada bagian dari langkah-langkah itu dimana arsitek menggunakan ibaratan.
Chris Abel: Penggubah konsep adalah analogi/ibaratan (The analogical view of Aristoteles metafor). Hampir sama dengan Broadbent, bedanya Broadbent membatasi diri pada bagian dari langkah/kegiatan dari analisa ke sintesa. Abel lebih memperluas lagi, tidak hanya menerjemahkan dari analisa ke sintesa tapi menggubah konsep. Fungsi ibaratan seperti yang dikemukakan oleh Abel, oleh dia sendiri diletakkan dalam posisi salah satu arti dari metafora yang dibuat oleh Aristoteles. Dimana Aristoteles memberikan dua pengertian terhadap metafora:
1. Benda à contoh : Toko makanan yang sekilas mirip donut, merupakan aplikasi dari metafora sebagai benda. Dengan adanya toko makanan, orang ingat donut.
2. Kegiatan à metafora sebagai kegiatan, inilah oleh Abel dijabarkan lebih jauh ke dalam arsitektur.
Antara benda dan kegiatan saling memperjelas dan memperkuat.
Ketiganya (Attoe, Chris Abel, dan Broadbent) sepakat bahwa ibaratan mempunyai/memberikan manfaat yang besar bagi para arsitek, karena dengan menggunakan ibaratan, kreatifitas dan intuisi/imajinasi dan segenap kegiatan-kegiatan berarsitektur yang tergolong kedalam kegiatan yang ilmiah dan rutin.
Ibaratan punya hak hidup dalam proses berarsitektur. Ini memberikan aspek artistik yang punya hak hidup bukan hanya ilmiah tapi juga ‘nyeni’.
Ibaratan ini tidak dianalisa, tidak dicari, bukan merupakan kesimpulan dari hasil-hasil analisa. Ibaratan, penjelasan, menerjemahkan, penggubahan.
Untuk Broadbent, pada saat mengadakan penggabungan mekanisme yang menggunakan proses pengubahan dari hasil-hasil pilihan dan penyatuan dalam bentukan yang disebut arsitektur, di situ digunakan ibaratan.
Ada istilah lain yang digunakan oleh Broadbent maupun Abel yaitu alih bentuk (transformasi). Ibaratan tidak harus dicari: pada waktu melakukan pemilihan akan menghasilkan keputusan, waktu digabungkan menjadi bentukan tidak mencari bentuk-bentuk yang akan dihadirkan. Ada ide, feeling yang merupakan jembatan untuk memperoleh bentukan.
Cris AbelPenggolongan ibaratan | Wayne O’AttoeMacam ibaratan | Geofrey BroadbentJenis Proses rancangan yang bersesuaian |
1. Isolated Pictoral
|
Adochist analogy
- Bacis form analogy
|
Iconic design
|
2. Structural
|
- Mechanical
- Linguistic
- Biological
- Mathematical (Formula)
- Dsb.
|
Canonic design
|
3. Textural
|
Romantic Analogy
|
Pragmatic
|
Ad.1. Peniruan-peniruan dalam bentukan-bentukan yang sudah ada.
Analisa dan sintesa menggunakan bentuk-bentuk fisik, abstrak yang sudah ada dengan modifikasi kecil. Ditinjau dari bentuk-bentuk saja (secara fisik) -> bangunan post modern yang menghadirkan tiang-tiang Yunani menggunakan Isolated Pictorial. Yang menjadi dasar adalah bentuk-bentuk ragawi (fisik) yang dijadikan alat untuk mengubah dari analisa menjadi sintesa. Dalam hal intuisinya masuk dan empiris.
Ad.2. Structural -> Intuisi Intelectual
Bukan pada bentuk-bentuk fisik tapi pada kesejajaran dalam susunan (struktur) yang ada.
Ad.3. Textural -> Romantic Analogy
Sulit karena penekanan pada hasil/hal-hal yang sangat artistik. Puitis sangat ditonjolkan. Yang diambil hanya lirik, jiwa dan semangat.
Ibaratan Biologikal (Biological Analogy)
Attoe: - Organik :
- Struktur organisme yang disebabkan dalam rangka menyesuaikan diri dengan lingkungan (adaptasi).
- Struktur organisme yang bertahan hidup setelah terjadinya perubahan alam/lingkungan (selektif).
- Biomorfik : - Pertumbuhan organisme.
Jadi Attoe menekankan pada proses terbentuknya dan pembentukan wujud-wujud arsitektural.
Peter Collins: menekankan pada hakekat-hakekat ibaratan biological atau lebih khusus pada kesejajaran yang ada antara organisme-organisme yang ada di alam dengan arsitektur. Disajikan pula ketidaksejajaran antara organisme di alam dengan arsitektur.
Attoe: proses pembentukan.
Petter C.: kepositifan dan kenegatifan penggunaan ibaratan biological dalam arsitektur.
Dalam Attoe ada 2 fokus dalam ibaratan biological:
1. Organik
2. Biomorfik
Keduanya memberikan penekanan pada proses yang dijalani oleh suatu organisme di alam yang hidup.
Dalam organisme yang hidup ada 2 unsur yang menandai kehidupannya :
1. Memiliki struktur susunan yang teratur dan tertentu.
Susunan ini masih diperdebatkan di dalam eksistensinya di alam menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana dia berada/beradaptasi atau mengadakan seleksi (selektif).
Contoh :
- Cemara, bambu (adaptasi). Dapat menyesuaikan dengan lingkungan dimana ia tumbuh.
- Pisang (seleksi) hanya tumbuh di daerah tropis, bila keadaannya lingkungannya diubah ia tidak dapat berkembang atau tumbuh dengan baik.
Hubungan struktur organisme dengan lingkungannya, struktur organisme tidak harus menyesuaikan diri dengan lingkungan, bisa juga memilih-milih struktur mana yang cocok di daerah tertentu (form and environment).
2. Pentautan antara struktur itu dan bentuk/wujud organisme dalam fungsi organisme (Structure, form, function).
Luis Sullivan ————— Form Follow Function
Frank Lloyd Wright ——- Form Follow Function
Peter Collins dan Geof. Scot menambahkan bahwa organisme yang hidup tidak selalu form mengikuti function, tetapi function bisa mengikuti form.
3. Function, Life Form within
Kaitan fungsi dan kehidupan. Organisme tidak memiliki fungsi bukan organisme yang hidup, suatu organisme yang hidup harus ada fungsi.
Fungsi itu tumbuh, dikembangkan, hadir dalam diri organisme itu.
Petter Collins : “Principal of Vitality”
O’Attoe : “It develop ………..”
Biomorfik : Intinya berbicara tentang organisme itu bukan suatu posisi yang statis tetapi ia tumbuh dan berkembang kemudian mati.
Tumbuh dan berkembang ada beberapa issue :
- Ada inti pertumbuhan
- Meluas, membesar dari intinya dengan tidak merubah struktur
- Pertumbuhan yang proporsional
Catatan Peter Collins, adanya kenyataan bahwa organisme yang hidup disejajarkan dengan estetika arsitektur.
Jadi tautan struktur, fungsi dan bentuk yang dalam ilmu biologi sendiri digunakan untuk menandakan suatu organisme yang hidup, di dalam arsitektur digunakan untuk menandai estetika arsitektur.
Attoe : memberikan tambahan mengenai bahan. Bahan harus digunakan sesuai sifat bahan itu sendiri. Batu sebagai batu, kayu sebagai kayu, dll.
Petter Collins : kelemahan ibaratan biological adalah menganggap bahwa :
1. Komposisi struktur, fungsi, bentuk sama dengan estetika arsitektur itu sendiri. Padahal struktur, fungsi, bentuk agar menghasilkan komposisi yang estetik masih harus ditambahkan dan dilengkapi serta dipertanggungjawabkan dan dijelaskan dengan kaidah-kaidah estetika arsitektur.
2. Komposisi Struktur, fungsi dan wujud lebih diarahkan pada pencapaian keseimbangan terhadap pendayagunaan /pemfungsian arsitektur itu sendiri.
Ibaratan Mekanikal (Mechanical Analogy)
Memusingkan diri ke dalam mekanisme = bekerjanya sebuah sistem.
Struktur rangka batang, mekanismenya adalah distribusi gaya-gaya yang ada pada struktur rangka batang. Yang menjadikan perhatian : mekanisme yang ada di arsitektur, mekanisme gaya, pendayagunaan ruang ke ruang lain (flow space).
Belum membicarakan tentang aspek estetika, lebih cenderung diarahkan pada kesejajaran mekanismenya saja.
Kelemahan-kelemahan biological analogy sama dengan mechanical analogy yaitu agar menghasilkan komposisi yang estetik dalam arsitektur, masih harus ditambah dan dilengkapi serta dipertanggungjawabkan dan dijelaskan dengan kaidah-kaidah estetika arsitektur. Demikian juga komposisi struktur, fungsi dan wujud lebih diarahkan pada keseimbangan terhadap pemfungsian arsitektur itu sendiri.
Romantic Analogy
Ibaratan Linguistik
Terima kasih
0 komentar:
Posting Komentar