-----

KETAHANAN PRIBADI DAN KETAHANAN KELUARGA

KETAHANAN PRIBADI DAN KETAHANAN KELUARGA SEBAGAI TUMPUAN KETAHANAN NASIONAL

A. Individu Sebagai Sumber Ketahanan Pribadi

Ketahanan nasional diberbagai bidang dipengaruhi oleh masalah-masalah yang terkait dengan isu dan aktivitas hidup yang sering diasosiasikan dengan permasalahan HAM, demokrasi, dan lingkungan hidup. Manusia sebagai subyek pelaksana ketahanan nasional memiliki hak dan kewajiban yang mendasar. Dimana hak dan kewajiban itu disamping dilindungi oleh negara; individu sendiri harus berupaya untuk mempertahankannya.

Individu-individu sebagai makhluk yang lemah harus mempunyai sikap dan kekuatan serta kemampuan untuk menghadapi dan mengatasi segala tantangan ancaman, hambatan dan gangguan baik datang dari dalam maupun dari luar.

Ketahanan pribadi adalah salah satu faktor pendukung utama dalam unsur-unsur pembentuk ketahanan nasional. Ketahanan nasional (Indonesia) adalah kondisi dinamis suatu bangsa (Indonesia) yang meliputi segenap kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar, untuk menjamin identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional (Lemhanas: 2000:98). Ketahanan pribadi sendiri dapat dilihat dari 2 faktor yaitu ke dalam dan keluar. Ketahanan pribadi ke dalam adalah suatu pola dari setiap individu dalam menyikapi tentang keadaan negaranya dan menjaga fisik mental dan fikirannya agar tetap jernih sehingga apabila suatu waktu negara membutuhkannya, dia siap untuk melakukan usaha-usaha pembelaan negara demi utuhnya ketahanan nasional negara kesatuan Republik Indonesia.

Ketahanan nasional ini merupakan kondisi dinamis Republik Indonesia diwujudkan oleh suatu negara dan harus dibina secara dini, terus menerus dan sinergis dengan aspek-aspek kehidupan bangsa yang lain. Tentu saja ketahanan negara tidak semata-mata tugas negara sebagai institusi, anggota bangsa Indonesia baik dalam lingkup pribadi, keluarga dan juga lingkungan yang lebih luas lokal maupun nasional.

B. Latar Belakang dan Landasan Ketahanan Nasional

Terbentuknya negara Indonesia dilatarbelakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya, ancaman datang tidak hanya dari luar tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya negara kesatuan Republik Indonesia, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang ideologis. Meskipun demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tetap tegaknya negara kesatuan Indonesia.

Kekuatan bangsa dalam menjaga keutuhan negara Indonesia tentu saja harus selalu didasari oleh segenap landasan baik landasan ideal, konstitusional dan juga wawasan visional. Landasan ini akan memberikan kekuatan konseptual filosofis untuk merangkum, mengarahkan, dan mewarnai segenap kegiatan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Tujuan nasional bangsa menjadi pokok pikiran bagi perlunya ketahanan nasional karena negara Indonesia sebagai suatu organisasi dalam rangka kegiatannya untuk mencapai tujuan akan selalu menghadapi masalah-masalah, baik yang berasal dari dalam maupun yang berasal dari luar. Oleh karena itu negara yang mempunyai tujuan nasionalnya sendiri, dalam rangka aktivitas penyelenggaraan kegiatan kenegaraannya untuk mencapai tujuan, memerlukan kondisi dinamis yang mampu memberikan fasilitas bagi tercapainya tujuan tersebut.



Negara Indonesia terbentuk dengan sebuah latar belakang sebuah perjuangan Indonesia menjadi incaran banyak negara sejak lama karena mempunyai potensi yang sangat besar dari wilayahnya yang luas dan kekayaan alamnya. Namun dalam kenyataannya ancaman bukanlah hanya berasal dari luar tapi juga dari dalam. Hal ini dapat dilihat dari setelah Indonesia terbentuk menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, ancaman dan gangguan dari dalam juga muncul dari kegiatan fisik sampai ideologis. Meski demikian, bangsa Indonesia tetap memegang suatu komitmen untuk tetap bersama menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam hal ketahanan nasional terdapat landasan-landasan yang antara lain sebagai landasan idiil adalah Pancasila, landasan konstitusional adalah UUD 45 dan landasan visional adalah wawasan nusantara kita.

Bangsa Indonesia merintis jalan kemerdekaan sejak jaman penjajahan baik secara fisik maupun intelektual. Hal ini dapat dilihat dari mulai perjuangan secara fisik maupun perjuangan secara organisasi yang bangkit demi kesadaran berbangsa serta semangat untuk merdeka. Meskipun Indonesia telah merdeka, tapi ancaman dari dalam tetap ada, hal ini dapat kita lihat dari banyaknya gerakan-gerakan separatis yang mengganggu keamanan dan ketahanan nasional. Misalnya adanya gerakan Maluku, GAM di Aceh, Papua dan lain-lain yang ingin lepas dari negara kesatuan Republik Indonesia. Keadaan yang seperti ini lebih banyak disebabkan karena banyaknya perbedaan, kurangnya rasa persaudaraan, SARA dan rasa tidak puas karena kepemimpinan pemerintahan dan menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia untuk tetap menjaga kehidupan negara yang dinamis dan membangun identitas, integritas bangsa menjadi bermartabat dan berkembang maju.

Ketahanan pribadi adalah salah satu faktor pendukung utama dalam unsur-unsur pembentuk ketahanan nasional. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa (Indonesia) yang meliputi segenap kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional. Ketahanan pribadi sendiri dapat dilihat dari 2 faktor yang aman yakni ke dalam dan keluar. Ketahanan pribadi yang ke dalam ialah suatu pola dari setiap individu tentang cara menyikapi terhadap keadaan negaranya dimana dirinya dituntut untuk menjaga fisik, mental dan fikirannya agar tetap terjaga sehingga apabila dibutuhkan oleh negara sewaktu-waktu dia siap untuk melakukan usaha-usaha pembelaan negara demi utuhnya ketahanan nasional negara kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan ketahanan pribadi yang keluar adalah cara pandang kita terhadap kondisi politik Indonesia baik di dalam negeri maupun negara-negara lain.

Banyaknya gangguan keamanan di dalam negara kesatuan Republik Indonesia dikarenakan faktor-faktor seperti kurangnya pengertian dari penduduk tentang wawasan nusantara, kurangnya kesadaran akan rasa persatuan dan kesatuan yang menjadi daya dukung, integritas, dan identitas bangsa dan negara. Hal tersebut disebabkan karena kurang mengertinya mereka karena kurang pengertian dari makna ketahanan pribadi.

Ketahanan pribadi ditumbuhkan sebab adanya ketahanan keluarga, disini arti ketahanan keluarga adalah karena adanya pengaruh yang besar dalam ketahanan pribadi. Keluargalah yang memberitahu dan mengajari serta menunjukkan arti pentingnya dari pertahanan pribadi dimana setiap pribadi disini belajar tentang arti penting dari sebuah ketahanan yang bertujuan untuk memacu ketahanan nasional.

Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis yang harus diwujudkan oleh suatu negara dan harus dibina secara dini, secara terus menerus dan sinergis dengan aspek-aspek kehidupan bangsa yang lain. Tentu saja ketahanan negara tidak semata-mata tugas negara sebagai institusi, apalagi pemerintah. Ketahanan negara merupakan tanggung jawab seluruh anggota bangsa Indonesia baik dalam lingkup pribadi, keluarga dan juga lingkungan yang lebih luas lokal maupun nasional.

Wujud ketahanan pertahanan dan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi oleh kesadaran bela negara seluruh rakyat. Kondisi ini mengandung kemampuan bangsa dalam memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan negara, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya, serta mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara dan menangkal segala bentuk ancaman.

Dengan demikian ketahanan pertahanan dan keamanan yang diinginkan adalah kondisi daya tangkal bangsa dilandasi oleh kesadaran bela negara seluruh rakyat dan mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan negara yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya, serta mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman.

Share ke : _

0 komentar:

Posting Komentar

 
© 2011 Terus Belajar Berbagi Kebaikan | www.jayasteel.com | Suwur | Pagar Omasae | Facebook | Rumah Suwur