2.1. TEORI PERKANTORAN
Pengertian Perkantoran
Menurut Drs. Kamisa, kantor berarti: bangunan yang dipakai untuk bekerja yang berkenaan dengan urusan administrasi. Menurut Erns Neufert, bahwa didalam bangunan perkantoran pekerjaan utamanya adalah dalam kegiatan penanganan informasi dan kegiatan pembuatan maupun pengambilan keputusan berdasarkan informasi tersebut. Jadi perkantoran adalah bangunan yang digunakan untuk pekerjaan administrasi dan manajerial.
Rancangan Perkantoran
Umumnya pemakai ruang kerja perkantoran tidak perlu berpindah-pindah, karena telah dilengkapi dengan ruang untuk mesin-mesin, kantin, ruang rapat, arsip, perpustakaan dan aktivitas penunjang lainnya.
Perkantoran umumnya dapat dirancang dengan menciptakan hubungan antar ruang yang tepat sesuai dengan bagian-bagian pengorganisasian. Dapat pula mengurangi jarak capai antar ruang vertikal maupun horizontal. Begitu juga dalam upaya visual antar bagian dengan menciptakan hubungan yang akrab. Bentuk bangunan lainnya dapat pula digunakan untuk memperjelas keadaan ini, yakni dengan menata bagian-bagian komponen bebas, misalnya perabot, secara maksimal.
Kebutuhan ruang kantor dapat dihitung dengan menggunakan dua cara bersamaan, yakni:
1) ruang gerak orang (misalnya standar ruang perorangan x jumlah orang) + ruang tambahan untuk sarana penunjang + faktor (biasanya 15 %) untuk sirkulasi utama; ruang bebas untuk bukan orang, misalnya untuk ruang mesin, perpustakaan, dimana lebih tergantung pada banyaknya peralatan dibandingkan jumlah orang yang membutuhkan ruang kerjanya, sehingga untuk menghitungnya dapat digunakan dasar pemikiran praktis dari benda-benda tersebut;
2) dan atau dengan cara memperbandingkan contoh-contoh yang ada; kemudian suatu faktor ditambahkan untuk sirkulasi yang ada.
Untuk menyiapkan denah ruang yang tumpang tindih, misalnya menghubungkan satu departemen dengan departemen yang lainnya dalam suatu bangunan yang sudah ada, atau bahkan untuk menyusun komposisi pada bangunan kantor yang baru; maka perlu dipelajari hubungan kerja antar bagian dari perusahaan tersebut atau jika perlu diadakan penelitian yang lebih rinci.
2.2. PENGERTIAN PROYEK
Pengertian judul proyek untuk Tugas Akhir Konsepsi “Perancangan Ulang Kantor Pusat PT A di Surabaya” dijelaskan sebagai berikut:
Menurut Drs. Kamisa, ulang berarti: kembali; lagi; berkali-kali. Perancangan sama dengan: proses, cara, perbuatan merancang. Dan merancang diartikan: mengatur segala sesuatu (sebelum bertindak, mengerjakan, atau melakukan sesuatu), merencanakan.
Perancangan dalam konteks arsitektur, adalah semata-mata usulan pokok yang mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu yang lebih baik. Perancangan dapat dianggap sebagai sesuatu proses tiga bagian yang terdiri dari keadaan semula suatu metode atau proses tranformasi, dan sesuatu keadaan masa depan yang dibayangkan. Perancangan terjemahan dari design – yang dalam bentuk kata kerjanya dapat diartikan “merancang, untuk tujuan” – diartikan sebagai suatu produk perumusan keinginan atau cita-cita masa datang yang merupakan penguraian/bagian-bagian dari produk perencanaan. Sedangkan perencanaan sendiri terjemahan dari planning merupakan suatu hasil rangkaian kerja untuk merumuskan sesuatu yang didasari oleh suatu pola tindakan yang definitif, yang menurut pertimbangan yang sistematis akan dapat membawa keuntungan, tetapi dengan anggapan bahwa akan ada tindakan-tindakan selanjutnya berupa rangkaian kegiatan sistematis lainnya. Tindakan yang dirumuskan semula itu masih bersifat terbuka bagi kemungkinan adanya pilihan cara tindakan lain, dan mungkin disesuaikan apabila dianggap kurang menguntungkan pada saat tertentu. Jadi perancangan adalah kelanjutan yang berbentuk uraian atau penjabaran dari perencanaan.
Perancangan ulang terjemahan dari redesign, yang berarti tindakan merancang sekali lagi, yang sebelumnya telah ada rancangan pada suatu objek yang sama. Perancangan ulang ini dilakukan karena adanya kekurang-kekurangan pada rancangan yang lama, dan membuat rancangan baru yang diharapkan dapat lebih baik dan lebih menguntungkan.
Menurut Dhanny R. Cyssco dan Dr. Jack Dawson, pusat sama dengan center, bagian tengah. Dan menurut William D. Powell, dapat juga disamakan dengan main, yang berarti utama, besar, induk. Jadi kantor pusat dapat diartikan sebagai kantor utama atau kantor induk yang berada di bagian tengah.
PT A adalah nama perusahaan pemilik kantor tersebut. Dan Surabaya adalah nama kota tempat kantor itu berada.
Jadi Perancangan Ulang Kantor Pusat PT A di Surabaya dapat dijabarkan menjadi perumusan keinginan atau cita-cita yang didasari oleh suatu pola tindakan yang definitif, yang menurut pertimbangan yang sistematis akan dapat lebih membawa keuntungan dibandingkan rancangan sebelumnya pada objek bangunan yang dipakai untuk bekerja yang berkenaan dengan urusan administrasi dan organisasi milik PT A di suatu kota bernama Surabaya.
2.3. LOKASI DAN SITUASI TAPAK
Tapak berada di kawasan Margomulyo Permai yakni di wilayah barat Surabaya yang mulai dikembangkan dengan intensif sejak tahun 80-an. Dan sejak awal 90-an Margomulyo telah terkenal sebagai daerah industri dan pergudangan. Sejak saat itu banyak dibangun pabrik-pabrik, gudang dan area perdagangan serta area komersial lainnya. Dengan lokasi yang tidak jauh dari gerbang tol dan akses ke dermaga dan ke stasiun, serta akses ke pusat kota, membuat daerah ini cepat berkembang dan banyak diminati.
Wilayah kota Surabaya terletak pada 7,12° Lintang Selatan sampai 7,21° Lintang Selatan dan 112,36° Bujur Timur sampai 112,54° Bujur Timur. Luas wilayah 326,37 km2, terbagi dalam 5 wilayah pembantu walikota, 28 wilayah kecamatan dan 163 wilayah kelurahan. Jumlah penduduk 2.599.796 (2000), jumlah keluarga 709.991. Wilayahnya merupakan daratan rendah dengan ketinggian 3 sampai 6 meter diatas permukaan air laut, kecuali di sebelah barat-selatan yang ketinggiannya mencapai 25 sampai 50 meter diatas permukaan air laut. Lokasi tapak terhadap kawasan Margomulyo Permai terlihat pada gambar berikut:
2.4. STRUKTUR ORGANISASI PT A
PT A telah menerapkan sistem manajemen yang cukup tepat bagi organisasi perusahaannya. Dari struktur organisasi ini akan didapat semua pengguna, karakter, dan aktivitasnya berdasarkan posisi dan jabatannya.
2.5. STUDI BANDING
Kantor Pusat PT Boma Bisma Indra, Pasuruan
o Bidang usaha
Bidang usaha perusahaan ini adalah jasa perbengkelan, permesinan, dan foundry.
o Fasilitas Bangunan Perkantoran
Pintu masuk barang di bedakan dengan pintu masuk utama.
Kantor PT Jatim Taman Steel, Sidoarjo
o Bidang usaha
Bidang usaha perusahaan ini adalah jasa permesinan, foundry, dan rolling mill, perbengkelan hanya melayani kebutuhan perusahaan sendiri.
o Fasilitas Bangunan Perkantoran
Fasilitas yang terdapat pada kantor PT Jatim Taman Steel, Sidoarjo, adalah ruang-ruang kantor, ruang tamu/ruang tunggu, ruang servis, ruang rapat, laboratorium foundry. Terdapat juga ruang-ruang kantor yang menjadi satu dengan bengkel.
| ||
| ||
|
|
|
Setelah memarkir kendaraan, pengguna kembali melewati pos penjaga di gerbang utama. Juga terdapat kantor dan ruang laboratorium menjadi satu dengan pabrik. Kantor utama hanya untuk direksi, administrasi, dan pemasaran.
Kantor Pusat PT Bhirawa Steel, Surabaya
|
|
Setelah memarkir kendaraan, pengguna kembali melewati pos penjaga di gerbang utama. Juga terdapat kantor dan ruang laboratorium menjadi satu dengan pabrik. Kantor utama hanya untuk direksi, administrasi, dan pemasaran.
Kantor Pusat PT Bhirawa Steel, Surabaya
o Bidang usaha perusahaan ini adalah foundry, dan rolling mill.
o Fasilitas yang terdapat pada kantor pusat PT Jatim Taman Steel, Sidoarjo, adalah ruang-ruang kantor, ruang tamu/ruang tunggu, ruang servis, ruang arsip, dan ruang rapat.
o Fungsi kantor untuk pekerjaan administrasi, pemasaran, dan manajemen.
Kesimpulan Studi Banding
Berdasarkan pengamatan pada ketiga kantor tersebut dan beberapa kantor lainnya, pengertian dan fungsi perkantoran secara umum adalah sama, yakni untuk kegiatan administrasi dan keorganisasian/manajemen. Ada bagian yang privat yang merupakan kantor-kantor karyawan pada masing-masing bagian, dan bagian publik yang merupakan tempat menerima tamu. Adanya bagian publik ini, adalah terutama untuk bagian pemasaran, dan kantor direksi, yang berhubungan dengan pelanggan, serta bagian yang berhubungan dengan suplier yakni bagian pembelian atau bagian pengadaan. Bagian-bagian tersebut sesuai dengan fungsi dan pengertian perkantoran untuk PT A.
Meskipun kantor-kantor tersebut untuk kebutuhan pabrik, namun fungsinya tetap sama dengan perkantoran secara umum, seperti untuk perusahaan yang bidang usahanya tidak memerlukan pabrik, seperti kantor notaris, perbankan, atau kantor pemerintah. Untuk kantor yang berhubungan dengan pabrik masih terdapat kantor tambahan yang biasanya berada di dalam pabrik, sedangkan kantor pusatnya hanya untuk kegiatan administrasi dan manajemen, dimana seperti kantor secara umum, ada ruang yang khusus digunakan untuk tamu (publik).
2.6. KANTOR PUSAT PT A
Ruang kantor atau perkantoran bagi PT A, disebut kantor pusat karena merupakan kantor utama yang berada di tengah ruang-ruang lain yang juga digunakan untuk kantor dalam tiap-tiap pabriknya. Dengan kata lain ada kantor-kantor lain yaitu ruang yang digunakan seperti kantor namun bersifat sementara, misalnya untuk pencatatan hasil produksi dan penyimpanan gambar kerja sementara. Sedangkan kantor pusat yang merupakan obyek proyek ini adalah kantor yang digunakan untuk seluruh kegiatan administrasi dan organisasi perusahaan, tidak termasuk kantor-kantor kecil yang berada di dalam pabrik tersebut.
Kantor, bagi perusahaan ini tidak berbeda dengan pengertian kantor yang telah dijelaskan diatas. Yakni ruang yang digunakan dalam kegiatan administrasi dan keorganisasian. Jadi penjelasan di atas sudah cukup jelas untuk mengidentifikasi kantor pusat PT A sebagai obyek proyek. Kegiatan administrasi dan organisasi antara lain pengolahan dan penyimpanan data, rapat-rapat, transaksi internal dan eksternal perusahaan, penelitian dan pengembangan yang berhubungan dengan bidang usaha perusahaan, serta kegiatan pelatihan karyawan.
Berikut gambar-gambar kondisi kantor PT A yang lama. Ada beberapa masalah yang harus dibenahi, yang harus ditata dengan lebih baik pada disain yang baru.
Drs. Kamisa, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Penerbit Kartika, Surabaya, 1997.
Erns Neufert, Arsitek Data, Erlangga, Jakarta, 1989 Erns Neufert, Arsitek Data, Erlangga, Jakarta, 1989.
Erns Neufert, op.cit.
Drs. Kamisa, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Penerbit Kartika, Surabaya, 1997.
Kadarono,
Dhanny R. Cyssco dan Dr. Jack Dawson, World Dictionary: English-Indonesian/Indonesian-English, 1999, Jakarta: PT. Pustaka Delapratasa.
William D. Powell, Linguist Version 1.0, PT. Atlantis Programma Prima, 1997.
Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Surabaya, 2003,
Peta Surabaya, 2000
Survey di PT A pada Desember 2004 sampai dengan Pebruari 2005
Dari Catatan Sekolah
0 komentar:
Posting Komentar