-----

Laos

Dalam sudut pandang Geografi Politik, letak wilayah negara Laos yang tidak memiliki wilayah laut atau pantai dikenal dengan sebutan kawasan land-lock. Kondisi ini dianggap kurang menguntungkan dari segi pertahanan dan keamanan, khususnya dari serangan atau invasi bangsa lain.

Nama resmi : Rep. Demokratik Rakyat Laos

Ibukota : Vientiane

Luas wilayah : ± 236.800 km²

Jumlah penduduk : 5.635.967 (2002)

Kepadatan : ± 24 jiwa/km²

Agama : Mayoritas Buddha (50%) dan Tribal, agama-agama lain adalah Islam dan Kristen

Suku bangsa : Lao (48%), Mon Khmer (25%), Thai (14%), Meo dan Yao (13%).

Mata uang : Kip

Bahasa : Laos (bahasa resmi), Palaungwa, dan Tai

Lagu kebangsaan : Sad Lao Tang Te Deum Ma’khun Sulu Sa You Nei Asie

Kemerdekaan : 19 Juli 1949 (dari penjajah Prancis)

Secara astronomis, wilayah Laos terletak antara 14°LU - 22°LU dan 100°BT - 107°BT. Laos adalah negara yang terhimpit oleh daratan di Tengah kawasan Asia Tenggara, berbatasan dengan Republik Rakyat Cina di sebelah Utara, Vietnam di Timur, Kampuchea di Selatan, dan Thailand di sebelah Barat. Dari abad ke-14 hingga abad ke-18, negara ini disebut Lan Xang atau “Negeri Seribu Gajah”. Pemerintah Laos adalah salah satu dari sekian negara komunis yang tersisa, memulai melepas kontrol ekonomi dan mengizinkan berdirinya perusahaan swasta pada tahun 1986. Hasilnya, pertumbuhan ekonomi melesat dari sangat rendah menjadi rata-rata 6% per tahun periode kecuali pada saat krisis finansial Asia yang dimulai pada 1997.

Seperti negara berkembang umumnya, kota-kota besarlah yang paling banyak menikmati pertumbuhan ekonomi, misalnya di Vientiane, Luang Prabang, Pakxe, dan Savannakhet yang mengalami pertumbuhan signifikan beberapa tahun terakhir.

Pertanian masih memengaruhi setengah dari pendapatan nasional dan menyerap 80% dari tenaga kerja yang ada. Ekonomi Laos menerima bantuan dari IMF dan sumber internasional lain serta dari investasi asing baru dalam bidang pemrosesan makanan dan pertambangan, khususnya tembaga dan emas.

Pariwisata adalah industri dengan pertumbuhan tercepat di Laos.

Pertumbuhan ekonomi umumnya terhambat oleh banyaknya penduduk berpendidikan yang pindah ke luar negeri akibat tidak tersedianya lapangan pekerjaan yang memadai. Pada akhir tahun 2004, Laos menormalisasi hubungan dagangnya dengan Amerika Serikat, hal ini membuat produsen Laos mendapatkan tarif ekspor yang lebih rendah sehingga merangsang pertumbuhan ekonomi mereka dari sektor ekspor atau impor.

a. Potensi Alam

1) Satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak memiliki wilayah perairan laut.

2) Mempunyai lembah sungai yang subur sehingga banyak menghasilkan tanaman pertanian dan perkebunan, terutama padi, kopi, dan tembakau.

3) Memiliki sumber-sumber tambang mineral, seperti timah, tembaga, emas, dan perak.

4) Wilayahnya didominasi perbukitan dan pegunungan yang tertutup hutan lebat, sehingga menghasilkan kayu sebagai salah satu komoditasnya.

b . Potensi Sosial Budaya

1) Terdiri atas berbagai macam suku bangsa dengan berbagai macam budayanya.

2) Masyarakatnya sebagian besar masih patuh pada tradisi.

3) Memiliki bahasa nasional, yaitu bahasa Lao. Namun dalam

kehidupan sehari-hari, selain bahasa nasionalnya masyarakat juga menggunakan bahasa Thai, Inggris, dan Prancis.

4) Memiliki banyak bangunan bersejarah, terutama candi.

c . Potensi Industri

Kawasan hutan di Laos cukup luas dan lebat. Hal ini menjadikan hasil hutan sebagai salah satu bahan baku industri utama.

Berbagai bentuk kegiatan industri di Laos yang memanfaatkan sumber daya hutan diantaranya industri pemotongan kayu dan pengolahan kayu. Selain itu, terdapat juga industri pengolahan bahan tambang dan pengolahan makanan.

d . Potensi Perdagangan

Negara Laos mengembangkan sektor perdagangan dengan komoditas ekspor utama berupa hasil pertanian (beras, tembakau, kopi), hasil hutan (kayu mentah, kayu olahan, dan berbagai jenis kerajinan), dan hasil tambang berupa timah. Sementara itu impor utama berupa kendaraan bermotor, mesinmesin, dan besi baja.

e. Potensi Pariwisata

Potensi sumber daya alam yang ada di Laos belum dapat dimanfaatkan secara optimal untuk disajikan sebagai objek wisata. Oleh karena itu, pemerintah Laos cenderung mengembangkan wisata budayanya.

Pada perkembangannya, sejak tahun 1993, pemerintah Laos mencanangkan 21% dari wilayah negara sebagai Area Konservasi Keanekaragaman Hayati Nasional (National Biodiversity Conservation Area atau NBCA), yang mungkin akan dikembangkan menjadi sebuah taman nasional. Bila proyek ini berhasil, maka diperkirakan akan menjadi taman nasional terbaik dan terluas di Asia Tenggara.

Dari Buku Sekolah

Terima kasih

Share ke : _

0 komentar:

Posting Komentar

 
© 2011 Terus Belajar Berbagi Kebaikan | www.jayasteel.com | Suwur | Pagar Omasae | Facebook | Rumah Suwur