Gempa 7,3 SR, 9 Orang Tewas di Garut
Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Garut H. Iman Alirahman, M.Si di Garut, Kamismenyatakan,kesembilan warga ituatasdua korban tewas warga kecamatan Pameungpeuk, seorang warga Cisompet, lima penduduk Cikelet, serta seorang warga kecamatan Peundeuy, demikian laporan sementara dari lapangan pada Kamis dinihari.
Gempa jugamengakibatkan 11 korban luka berat serta 57 luka ringan, sedangkan dari 937 rumah yang mengalami kerusakan meliputi 3.483 rusak berat, 547 rusak sedang serta 2.907 rusak ringan, katanya.
Kerusakan juga dialami261 sekolah rusak berat, dua sekolah rusak sedang dan 35 rusak berat, disusul 14 masjid rusak berat, 11 rusak sedang serta 135 rusak ringan, terdapat pula dua unit bangunan kantor desa Cisompet rusak ringan dan kantor kecamatan Peundeuy rusak ringan.
Sedangkan kerusakan bangunan, terbanyak di kecamatan Pameungpeuk sebanyak 953 rumah masing-masing 525 rusak berat dan 428 rusak ringan.
Priotas penanganan dilakukan bagi para korban luka berat dan ringan ternasuk mengupayakan pemberian santunan kepada akhli waris korban meninggal, sedangkan upaya lainnya terus melakukan pendataan korban secara keseluruhan termasuk kerusakan rumah penduduk
---------------
Gempa di Tasikmalaya Membuat Panik Warga Cirebon
Gempa dengan kekuatan besar yang berpusat di Tasikmalaya juga dirasakan warga Cirebon dan akibat goncangan tersebut, Rabu, membuat pekerja kantor swasta dan pemerintah serta pengunjung mall berhamburan keluar gedung.Seperti yang terjadi di Pusat Grosir Cirebon (PGC), beberapa pengunjung yang panik langsung berhamburan ke luar gedung.
Akibatnya kepanikan tersebut, beberapa pengunjung terjatuh saat menuruni tangga dan beberapa diantaranya terinjak oleh sesama pengunjung yang berebut keluar gedung untuk menyelamatkan diri.
Beberapa pengunjung yang terinjak diantaranya adalah Yuni (41) bersama dua anak kembarnya Dora dan Dera (12) warga Desa Karangsuwung, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon.
Yuni menceritakan, saat gempa terjadi dia bersama dua anaknya langsung berhamburan keluar gedung berebut dengan pengunjung yang lain. Namun saat menuruni tangga, akibat berdesak-desakkan pegangan dua anaknya tersebut terlepas sehingga terjatuh.
"Pegangan kami bertiga terlepas, kemudian karena terdorong oleh pengunjung lain kami tejatuh dan terinjak-injak," ujar Yani.
Akibatnya Yani mengalami luka pada kaki kanannya, sedangkan Dera mengalam luka cukup serius pada tangan dan kaki kanannya. Malang bagi Dora yang terjatuh pada bagian tengah tangga mengalami luka parah pada bagian muka dan dada.
Ketiganya langsung dibawa ke RS Pelabuhan Cirebon untuk mendapat perawatan intensif.
Selain itu, Menara Masjid At-Taqwa yang biasanya dibuka untuk umum untuk ngabuburit, akibat terjadinya gempa tersebut untuk sementara ditutup.
---------------------------
35 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa
Selain itu, menurut Kepala PPK Departemen Kesehatan Rustam S Pakaya di Jakarta, Rabu malam, gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter yang berpusat di 142 km barat daya Tasikmalaya, Jawa Barat, tersebut juga menyebabkan 384 orang terluka dan 40 orang hilang.
Jumlah korban meninggal dunia di Provinsi Jawa Barat dilaporkan sebanyak 34 orang dengan rincian enam orang di Kabupaten Bandung, 11 orang di Cianjur, empat orang di Garut, tiga di Kabupaten Tasikmalaya,dua orang di Kota Tasikmalaya, enam orang di Banjar dan satu orang di Sukabumi.
Guncangan gempa juga menyebabkan satu orang meninggal dunia dan 38 orang terluka di DKI Jakarta.
Gempa juga mengakibatkan rumah penduduk dan bangunan publik rusak.
Departemen Kesehatan dan Dinas Kesehatan setempat, kata Rustam, telah mengirimkan tim medis dan bantuan logistik yang dibutuhkan untuk menangani korban bencana.
-----------------------------
0 komentar:
Posting Komentar