-----

MALAM SERIBU BULAN

Berikut dari kutipan inbox di email saya:
semoga bermanfaat, terima kasih untuk yang mengirim


MALAM SERIBU BULAN

Catatan ringan dan sederhanaa mengenai LAILATUL QADAR, semoga ada manfaatnya....

Salah satu keistimewaan bulan Ramadhan adalah bahwa pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan, itulah malam yang kita kenal dengan lailatul qadar.

Qadar memiliki beragam makna yang diantaranya bisa kita temukan a.l. :

1. Qadar = ukuran / ketentuan. Pada malam inilah seseorang yang mampu menghirup energi ramadhan mendapatkan semacam keteguhan dalam dirinya untuk menentukan arah perjalanan hidupnya kedepan. Jadi malam qadar itu semacam titik balik bagi seseorang, dimana mungkin hari hari kemarin ia lebih sering salah arah sehingga nyaris tersesat, maka mulai detik itu ia akan membanting setir dan menentukan pilihan hidup yang lebih lurus lagi.

2. Qadar = kemuliaan (al-An'am ; 91). Dimalam inilah Allah turunkan al quran yang mulia, yang akan mengantarkan manusia menuju kehidupan yang lebih mulia. Karena itulah orang yang meraih lailatul qadar adalah mereka yang akan mendapatkan kemuliaan yang kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Hidupnya akan senantiasa diarahkan untuk mencari kemuliaan dimata Allah bukan dihadapan makhluq. Namun yang perlu diingat adalah orang tersebut menjadi mulia bukan karena ia memaksa pihak lain untuk memuliakannya, tapi justru kemulian itu ia dapatkan dengan jalan terlebih dahulu memuliakan manusia lain.

3. Qadar = sempit (ar-Ra'du ; 26). Disebut lailatul qadar karena pada malam itu turunlah para Malaikat keatas muka bumi ini sehingga malam itu bumi terasa sempit karena dipenuhi oleh para Malaikat.


Yang paling pokok sekarang adalah siapakah yang berhak meraih Lailatul Qadar itu. Jawabnya tentu saja adalah mereka yang telah membersihkan hatinya dan mempersiapkan ladang jiwanya untuk ditanami aneka kemuliaan dan pengkondisiannya itu telah ia lakukan 20 hari sebelumnya . Itu sebabnya kata Nabi lailatul qadar datang pada 10 malam terakhir dibulan ramadhan, hal ini menunjukkan kematangan dan kesiapan seseorang yang telah ditempa oleh Universitas Ramadhan selama 20 hari dengan kesabaran, kejujuran, keihklasan dan kasih sayang terhadap sesama. Nilai nilai itulah yang akan mengantarkannya kepada kemuliaan hidup.

Adapun ciri fisik dari malam qadar mungkin saja pengalaman bathin tiap kita bisa berbeda beda, ada Ulama yang mengtakan cirinya adalah malam itu terasa lebih sejuk, ada juga dikatakan bahw matahari paginya tidak terlampau menyilaukan, angin seakan berhenti bertiup, pohon pohon seakan bersungkur sujud, dll… boleh jadi seperti itulah yang dirasakan oleh sebagian hamba, tapi ciri yang paling pasti dan jelas adalah bahwa malam itu dan seterusnya ia merasakan SALAAAAM (kedamaian dan ketenangan), nyesssssssssssssssss terasa nikmatnya beribadah, tentraam, dll. Sampai kapan ia meraskan itu ? HATTA MATHLA'IL FAJR…. Sampai terbitnya matahari kehidupan berikutnya, ia menjadi manusia yang lebih damai, menjadi manusia yang lebih baik samapai akhir kehidupan ajal menjelang… semoga kita bisa meraih SALAAM itu dimalam yang penuh kemuliaan, malam barokah seribu bulan… Aamiiiin…
Wallahu a'lam.
Share ke : _

0 komentar:

Posting Komentar

 
© 2011 Terus Belajar Berbagi Kebaikan | www.jayasteel.com | Suwur | Pagar Omasae | Facebook | Rumah Suwur