-----

Warga non Muslim

Warga non Muslim yang ada di negara-negara Islam sangat menikmati kebebasan dan hak-hak mereka. Contoh nyata bagaimana warga non Muslim diperlakukan terlihat dari pesan Umar bin Khattab kepada khalifah penggantinya sebelum ia meninggal.

Umar mengatakan, "Aku memerintahkan kamu bagaimana memperlakukan orang-orang yang telah diberikan perlindungan atas nama Allah dan Rasulnya (yaitu minoritas non Muslim di negara Islam yang dikenal sebagai zhimmi). Janji kita pada mereka harus dipenuhi, kita harus berjuang melindungi mereka dan mereka tidak boleh dibebani dengan sesuatu yang diluar kemampuan mereka."

Buku-buku sejarah juga sudah banyak yang mengungkap bagaimana Islam melindungi kaum Yahudi dari penganut Kristen, dan bagaimana Islam melindungi penganut Kristen Timur dari kalangan penganut Katolik Roma.

Di Spanyol di bawah kekuasaan Umayyah dan di Baghdad di bawah kalifah Abbas, warga Kristen dan Yahudi menikmati kebebasan menjalankan ibadah.

Berkaitan dengan jizyah, itu bukanlah bentuk diskriminasi yang berdasarkan perbedaan agama. Jika kata jizyah dianggap menyinggung warga non Muslim, kata itu bisa diganti dengan istilah lain seperti pada masa Umar, ia menggunakan istilah sedekah untuk pemungutan jizyah dari penganut kristen Bani Taghlib untuk menghargai perasaan mereka.

Pembayaran Jizyah adalah kewajiban finansial yang diberlakukan bagi mereka yang tidak membayar zakat. Besarnya jumlah yang dibayarkan antara Jizyah dan zakat juga hampir sama. Ini membuktikan bahwa Jizyah adalah cara yang digunakan pemerintah Islam bahwa setiap orang membayar jumlah yang sama dan adil.

Jizyah juga diberlakukan bagi laki-laki Muslim yang tidak mau ikut dalam dinas kemiliteran. Sebaliknya non Muslim yang bergabung dalam dinas kemilitera di sebuah negara Islam tidak lagi dikenai kewajiban untuk membayar jizyah.

Islam juga mengajarkan untuk menjunjung tinggi kemanusiaan dari diskriminasi dan penjajahan. Islam bukan ancaman bagi komunitas manapun. Islam menyerukan untuk hidup rukun dan damai dengan setiap orang meski agamanya berbeda.

Islam tidak membenarkan adanya kekerasan, ketidakadilan dan penjajahan. Islam justru menganjurkan ditegakannya keadilan, moralitas, toleransi dan perdamaian. Tidak benar kalau Islam dikatakan sebagai agama bagi para psikopat dan tidak lebih sebagai mesin penjajah, seperti yang ditulis Moore dalam artikelnya.

USAHA, ENERGI, DAYA

USAHA, ENERGI, DAYA


1. Tulislah dimetri dari: usaha, energi potensial, dan energi kinetik !
Apa pula satuan dari setiap besaran diatas ?
Bagaimana kesimpulannya ?
NO
BESARAN
LAMBANG
SATUAN
RUMUS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Usaha
Daya
Massa
Jarak
Waktu
Gaya
Grafitasi
Kecepatan Awal
Percepatan
Kecepatan
Energi Kinetik
Energi Potensial
Energi Mekanik
W
P
m
S
t
F
q
V0
a
V
Ek
Ep
Em
Joule
Watt
Kilogram
Meter
Detik
Newton
Meter/sekon2
Meter/sekon
Meter/detik2
Volt
Joule
Joule
Joule
W = F.s

S = V.t

F = m.a


Ep = m . r . h
Em­ = Ep + Ek

2. Jelaskan arti usaha dalam fisika !
Sebagai suatu bentuk kegiatan, baik tenaga maupun pikiran untuk mencapai tujuan dan juga dapat dikatakan bahwa usaha selalu berkaitan dengan daya, perpindahan dan energi.
3. Sebuah benda massanya 2 kg dalam keadaan diam, kepadanya dikerjakan gaya 8 N selama 2 secon
Hitung:
Usaha yang dilakukan oleh daya itu dan
Dayanya ?
Diket: m = 2 kg
F = 8 N
t = 8 sekon
Ditanya: w … ?
P … ?
Jawab:



a. w = F.S
= 8.16 = 128 joule
b.

4. Seorang anak menaiki beban 6 kg ke suatu tempat setinggi 8 m selama 50 sekon. Berapa daya anak tersebut ? q = 10m/S2
Diket: m = 6 kg
t = 50 sekon
S = 8 m
g = 10m/S2
Ditanya: r … ?
Jawab:
w = m.q
= 6.10
= 60




5. Suatu benda yang massanya 2 kg dilepaskan pada bidang miring licin, dengan kemiringan: cos
Bila q = 10ms-2 hitung:
Usaha selama bergerak 8 sekon !
Energi kinetik pada detik ke 8 !
Diket: m = 2 kg
Cos a =
q = 10 ms-2
t = 8 sekon
Ditanya: w dan Ek … ?
Jawab: a. w = m.q
= 2.10
= 20 joule
b.

= 100 joule
Vt = V0 + q.t
V(8) = 0 + 10.8
V(8) = 80
V =

6. Sebuah benda yang massanya 2 kg dijatuhkan dari tempat diatas tanah dengan kecepatan awal = 4 ms-1 . hitung kecepatan benda tersebut setelah bergerak sejauh 12 m dari tempat semula ! (q = 10 ms-2)
Diket: m = 2 kg
V0= 4 ms-1
S = 12 m
q = 10m.s-2
t =

Ditanya: V … ?
Jawab: V =

= 30 volt
Sebuah benda yang massanya = 4 kg dilepaskan dari ketinggian 25 m diatas tanah. Q = 10 m.s-2 . Hitung:
a. Enegri kinetik benda tersebut saat berada pada ketinggian 15 m dari tanah
b. Energi mekanik benda tersebut bergerak !
Diket: m = 4 kg
h = 25 m
q = 10 ms-2

Ditanya:
a. Ek = pada h = 15m
b. Em
Jawab:
a.

= 600 joule
c. Em = Ek + Ep
= 600 m.q.h
= 600 + (4 . 10. 25)
= 600 + 1000
= 1600 joule

TAHAP PERAMALAN

TAHAP PERAMALAN:
1. Penentuan tujuan peramalan
2. Pemilihan teori yang relevan
3. Pengumpulan data
4. Analisis data
5. Pengestimasian model sementara
6. Evaluasi model dan revisi model
7. Penyajian ramalan sementara kepada manajemen
8. Pembuatan revisi final
9. Pendistribusian hasil peramalan
10. Penentuan langkah-langkah pemantauan

Peramalan disiapkan sedemikian rupa sehingga manajemen dapat membuat keputusan-keputusan yang tepat mengenai alokasi sumber daya yang ada sekarang menentukan hubungan teoritis yang menentukan perubahan-perubahan variabel yang diramalkan untuk:

1. Membantu seorang peramal dalam mengidentifikasi setiap kendala yang ada untuk dipecahkan dan dimasukkan ke dalam proses peramalan.

2. Suatu model teoritis seringkali membantu dalam memisahkan pengaruh-pengaruh terhadap faktor-faktor internal atau eksternal. Internal: harga jual, biaya promosi, kualitas produk, karakteristik produk (garansi, diskon), dan jaringan distribusi. Faktor eksternal: pendapatan konsumen, tingkat inflasi, tingkat pengangguran, perilaku para pesaing, dan perubahan kebijakan pemerintah.

3. Proses pembuatan kerangka teoritis yang tepat memaksa seorang peramal untuk memahami faktor-faktor seperti jaringan perdagangan, trend historis, pola penggunaan akhir, pangsa pasar, penyebaran konsumen secara geografis, faktor sosial politik, dan dinamika persaingan pasar, meyakinkan bahwa data yang diperoleh cukup akurat. Tahap ini biasanya merupakan tahap yang cukup rumit dan seringkali merupakan tahap yang paling kritikal karena tahap-tahap berikutnya dapat dilakukan atau tidak tergantung pada relevansi data yang diperoleh tersebut.

Dilakukan penyeleksian data karena dalam proses peramalan seringkali kita mempunyai data yang berlebihan atau bisa juga terlalu sedikit.
Dimana kita menguji kesesuaian (fitting) data yang telah kita kumpulkan ke dalam model peramalan dalam artian meminimumkan kesalahan peramalan.
Jika data yang tepat telah diperoleh dan sudah dipilih serta model peramalan yang tepat sudah dipilih, maka ekstrapolasi dapat dilakukan. Seringkali akurasi proses peramalan tersebut diuji dengan cara meramalkan periode sekarang dimana nilai-nilai data historis yang aktual diketahui. Pengujian terhadap pola kesalahan tersebut mengharuskan kita untuk memodifikasi prosedur peramalan sehingga kemudian kita akan dapat menghasilkan ramalan-ramalan yang lebih akurat.

Jika berbagai uji keandalan dan akurasi telah ditetapkan pada model tersebut, mungkin revisi perlu dilakukan. Revisi tersebut mungkin perlu dilakukan dengan memasukkan faktor-faktor kausal dalam model tersebut, membutuhkan suatu kerangka waktu yang berbeda, atau perubahan periode waktu data.
Demi keberhasilan suatu peramalan, maka dibutuhkan input dari manajemen. Ada berbagai pertanyaan yang harus ditujukan baik oleh pengguna ramalan dan pembuat ramalan pada tahap ini. apakah ramalan tersebut memenuhi persyaratan manajerial? Apakah manajemen akan menerima ramalan sementara tersebut sebagai ramalan sementara tersebut sebagai ramalan yang final?

Pada tahap ini dibutuhkan penyesuaian-penyesuaian judgemental untuk melihat pengaruh dari resesi suatu perekonomian, pengaruh perubahan inflasi, kemungkinan pemogokan tenaga kerja, atau perubahan kebijakan pemerintah, dan sebagainya.
Tidak ada ramalan yang bersifat statis. Penyiapan suatu ramalan yang baru akan dilakukan tergantung pada hasil evaluasi tahap-tahap sebelumnya.
Pendistribusian hasil peramalan kepada manajemen harus pada waktu tepat dan dalam format yang konsisten. Peramal harus menentukan siapa yang harus menerima hasil ramalan tersebut, tingkat kerincian ramalan sesuai dengan para penggunanya, dan berapa kali para penggunanya harus diberikan dan diperbaiki. Setelah itu seorang peramal harus selalu melakukan diskusi dengan para pengguna ramalan tersebut berkenaan dengan kegunaan dari informasi peramalan tersebut.

Untuk mengevaluasi peramalan ketika sedang berlangsung dan langkah pemantauan yang memungkinkan seorang peramal untuk mengantisipasi perubahan yang tak terduga. Evaluasi pada tahap ini harus dipandang sebagai suatu proses pengendalian dan merupakan langkah yang diperlukan untuk menjaga keandalan estimasi masa datang. Jika ramalan meleset, seorang peramal harus mencari tahu apa sebabnya dan segera memperbaikinya.

Mengintip Pengelola Kebun Binatang Surabaya

Hari kamis siang sekitar pukul 10.30 WIB suasana di Kebun Binatang Surabaya (KBS) tidak begitu ramai akan pengunjung. Namun keadaan dan tempat-tempat untuk berteduh sudah terlihat bersih sepertinya petugas di KBS ini rajin membersihkan lokasi meskipun jarangnya pengunjung yang datang.
Menurut survei kebanyakan para pengunjung tiap harinya adalah orang tua dengan anak-anaknya tetapi ada juga anak muda yang datang hanya untuk berekreasi sambil melihat binatang-binatang yang ada di KBS.
Sampai kini Juli 2004 jumlah binatang yang ada di KBS sekitar 2872 ekor binatang, yang terdiri dari 659 ekor Mamalia, 748 ekor Aves dan 1467 ekor Reptil.
Perawatan para binatang-binatang tersebut sudah pasti memerlukan atau membutuhkan dana yang cukup besar dulu KBS masih mendapatkan subsidi dari pemerintah tetapi sekarang KBS tidak tidak mendapatkan subsidi khusus dari pemerintah.
Pengelolaan KBS hanya mendapatkan dana dari penjualan karcis masuk yang terkumpul sekitar 185 juta / bulan, itupun digunakan untuk membeli 100 kg makanan untuk nutrisi mamalia, ayam 30 kg, 2 hari sekaliuntuk reptile, rumput 4690 kg / hari, pisang 700 sisir / hari, ketela rambat 400 kg / hari, belum juga kalau ada hewan yang sakit. “Kata salah satu pengawas KBS”.
Bagi para pawang mendapatkan Asuransi Jiwa dan makanan yang terdata sebagai berikut, 20 ikat ketela rambat, 10 ikat sawi, 90 ikat lembayung, 50 ikat bayam, 10 kg kecambah, kacang panjang 48 kg, 60 kg wortel, 1 kg selada, 10 kg tomat, 10 kg timun, 2 butir kelapa, tahu 10 kg.
Adapun perawatan satwa yang membutuhkan obat dan perawatan dokter khusus. Seperti mamalia kalau ada yang sakit bisa di suntik atau hanya diberi salep kulit untuk yang luka. Bagi hewan yang sakit diberikan sangkar sehingga tidak tercampur dengan binatang yang sehat. Selama dalam keadaan sakit hewan tersebut di biuskan ASS secara bertahap. Paling banyak yang sakit jenis Aves dan tidak lupa selalu memberikan vitamin yang dicampur dalam makanan / minumanya. Sakitnya para binatang biasanya disebabkan pancaroba, cuaca dan dari makanan “Jelas Dr. Lita 30 tahun ini”. Pembersihan kandang di bersihkan beberapa kali dengan karbon dan membersihkan setiap sangkar-sangkar (KBS).

Organisasi Proyek

Organisasi Tim Proyek Dan Kelompok Fungsional
Suatu organisasi tim proyek yang dapat disusun untuk melaksanakan segala pekerjaan yang diperlukan untuk merancang bangunan baru, merancang proses dan membeli peralatan pabrik untuk membangun suatu pabrik. Tim ini dibentuk khusus tujuan itu. Manajer proyek memegang pimpinan organisasi itu secara penuh, dan bila proyek selesai, kemungkinan ia akan diberi proyek lain dan mungkin dengan tim baru lagi. Setiap proyek yang dilaksanakan oleh perusahaan itu akan mempunyai manajer proyek masing-masing, tetapi para manajer proyek itu menggunakan orang-orang dari kelompok spesialis itu, sedang orang-orang itu tetap bertanggung jawab kepada manajer departemen masing-masing. Sistem dalam proyek mempunyai keunggulan dalam hal orang-orangnya dapat diarahkan kepada satu tujuan bersama, yaitu menyelesaikan proyek. Mereka bekerja secara teratur, dan disini tidak terdapat pertentangan prioritas karena beberapa proyek berebut sumber daya yang sama.
Tetapi, di lain pihak, kecuali jika proyek itu sangat besar, masing-masing sub-kelompok yang disusun untuk melaksanakan suatu aktivitas tertentu akan sangat kecil sekali sehingga sumber daya dan tenaga kerja menjadi sangat tidak fleksibel lagi.

Organisasi Tim Proyek
Suatu cara mengorganisasi sumber daya perusahaan untuk proyek – contoh ialah mengenai suatu proyek untuk perancangan pengadaan, pembangunan, dan penyerahan pabrik kimia. Pelaksanaan oleh tim proyek. Setiap anggota proyek melapor melalui atasan langsungnya masing-masing kepada manajer proyek. Manajer proyek tidak saja mempunyai tanggung jawab penuh mengenai segala aspek proyeknya, ia juga mempunyai wewenang penuh untuk memberikan perintah langsung.



Organisasi Proyek Fungsional  << klik untuk melihat selenkapnya

Tujuh Langkah Penyusunan Jadwal
Setelah memahami bahwa suatu jadwal sumber daya yang dapat dipakai sangat penting untuk pelaksanaan proyek secara sistematis (kecuali proyek yang sangat kecil), dan tersedianya analisis jaringan kerja dan teknik pengalokasian sumber daya, sekarang dapatlah kita mengiktisarkan langkah-langkah yang harus dilaksanakan sejak saat proyek diputuskan sampai kepada pembuatan rencana kerja yang dapat dipakai. Kebanyakan masalah pembuatan jadwal melibatkan pertimbangan mengenai berbagai faktor yang saling bertentangan. Sebagaimana yang dilakukan dan akan dibenarkan oleh setiap ahli matematik, maka soal-soal yang menyangkut banyak variabel harus diselesaikan dengan menghapuskan variabel itu satu per satu. Dalam membuat jadwal proyek, ada tujuh langkah yang harus dilakukan, yaitu:

Langkah
Metode

1. Rumus sasaran - teknis -
- finansial -
- program -






2. Bagi menjadi beberapa bagian yang mudah ditangani


3. Tentukan, secara terperinci, apa yang harus dilakukan dan bagaimana urutannya

4. Taksir waktu yang diperlukan untuk setiap kegiatan


5. Gunakan taksiran waktu kegiatan untuk menghasilkan taksiran lamanya waktu proyek, dan pengaruh relatif setiap kegiatan itu terhadap sasaran skala waktu.


6. Sesuaikan program dengan sumber daya yang dapat dikeluarkan .







7. Tentukan nama-nama petugas yang akan bertanggung jawab untuk setiap tugas.


Pemecahan, konsep, dan keterlaksanaan teknis; hasilnya didokumentasikan dalam spesifikasi teknis.
Taksiran biaya untuk cara penyelesaian teknis yang diusulkan diperinci dan dikembangkan menjadi anggaran.
Disajikan dalam bentuk bagan yang sederhana, dengan skala-waktu berdasarkan pengalaman dari proyek yang sudah-sudah.
Dengan membuat daftar perincian pekerjaan yang dapat menunjukkan bagian-bagian utama kerja beserta bagian atau organisasi

yang bertanggung jawab. Bagian-bagian kerja itu kadang-kadang dinamakan ‘paket pekerjaan’.
Bagan batangan untuk proyek sederhana; atau diagram jaringan
Perhatikan waktu yang diperlukan untuk setiap kegiatan dari mulainya sampai selesainya. Jangan memperhitungkan sumber daya pada tahap ini.
Untuk proyek yang sederhana, kita dapat menggunakan bagan batangan sederhana, atau lebih baik, analisis jaringan. Untuk proyek-proyek yang sangat besar, kita dapat menggunakan komputer untuk melakukan perhitungan. Jika hasilnya tidak dapat diterima, jaringan itu, atau taksiran, atau sasaran jangka waktu harus diperbaiki.
Untuk proyek yang sangat kecil kita dapat menggunakan bagan batangan sebagai diagram pemuat. Untuk proyek-proyek besar, dan untuk situasi dimana terdapat beberapa proyek yang memerlukan sumber daya yang sama, kita dapat menggunakan komputer untuk mengalokasikan sumber daya, dengan memperhitungkan data yang didapatkan dari analisis jaringan.
Hal ini menyangkut keterampilan penyeliaan, yang sebenarnya berada di luar tugas pokok manajer proyek. Untuk itu diperlukan pengenalan mendalam mengenai setiap tugas,

termasuk kompetensi tekniknya, kecepatan pekerja masing-masing, ketelitiannya, dan ciri-ciri lainnya.


Membuat Jadwal Arus Kas
Bila seorang pelanggan mempertimbangkan untuk menanamkan dana di dalam suatu proyek besar yang pelaksanaannya memakan waktu beberapa tahun, ia tentu ingin mengetahui, selain dari berapa jumlah biaya yang harus dikeluarkan, tetapi juga tentang bilakah ia harus melakukan pembayaran-pembayaran itu. Pelanggan itu tentu harus membuat persiapan dan pengaturan dengan banknya, atau sumber dananya, untuk menyediakan uang yang diperlukannya itu pada waktunya.
Bila proyek industri itu diharapkan akan menghasilkan laba bagi pelanggan (misalnya proyek pembangunan pabrik baru), peramalan penerimaan, baik mengenai jumlahnya maupun mengenai waktunya harus sudah merupakan bagian dari penilaian keterlaksanaan proyek yang harus dilakukan.
Manajer proyek mungkin diminta untuk menyusun ramalan arus kas, baik untuk keperluan perusahaannya sendiri maupun sebagai jasa kepada pelanggan. Baik dalam rangka mengumpulkan dana ataupun untuk penilaian proyek dengan DCF, ramalan arus kas itu terikat pada rencana waktu pengerjaan proyek. Oleh karena uang merupakan sumber daya yang paling mendasar, penjadwalan uang merupakan salah satu aspek yang terpenting dalam penjadwalan sumber daya dalam proyek-proyek besar.

PERENCANAAN INFORMASI
Pekerjaan perencanaan informasi dapat dijabarkan sebagai berikut:
- Tugas koordinator pada tiap-tiap tahap perencanaan ialah arus informasi harus sudah dipikirkan terlebih dahulu, sekaligus beserta jadwal penyampaiannya.
- Memonitor pengawasan dari jalannya informasi dan pengarahannya kepada yang seharusnya mengetahui dan yang menerimanya.
- Supaya koordinator menguasai seluruh persoalan, maka harus punya arsip/file sejak mulai dari permulaan proyek.
- File disusun secara sistematis, dan dikelompokkan dalam masing-masing bidang seperti menyusun isi sebuah buku.
Bilamana hal tersebut diatas dapat dilaksanakan dengan baik, maka 2 unsur sumber daya telah dapat dihemat yaitu waktu dan uang.

MEDIA INFORMASI DAN PENYIMPANANNYA
Informasi pada hakekatnya disimpan diberbagai media yang dapat dikelompokkan dalam dimensi-dimensi berikut:
- Dimensi satu : disimpan dalam ingatan/otak seseorang.
- Dimensi dua : disimpan diatas kertas, buku, catatan, gambar, pita tape (termasuk suara) dan piringan-piringan.
- Dimensi tiga : relatif baru yaitu gelembung ingatan (bubble memory), patung, benda dan sebagainya.
Pada waktu sekarang, dengan berkembangnya teknologi komputer, dan membanjirnya informasi tiap-tiap hari yang perlu ditangani oleh manajer proyek, maka pemakaian komputer untuk proyek yang kelas menengah sampai besar sudah merupakan keharusan.
Salah satu keunggulan dari komputer yaitu kemampuannya menyimpan data informasi dalam jumlah banyak dengan menyita volume ruangan yang praktis amat kecil. Keuntungan yang lain yaitu kemampuan menemukan kembali informasi yang disimpan didalamnya secara cepat. Kita sudah tahu bahwa waktu adalah uang dalam manajemen proyek. Keputusan yang cepat dan akurat perlu ditunjang oleh informasi yang akurat, dan tepat waktu. Informasi yang kadaluwarsa akan mendasari suatu tindakan yang keliru atau salah. Pada akhirnya tindakan yang keliru dan salah akan menimbulkan perbantahan. Dan proyek yang gagal atau terlambat selalu diwarnai oleh perselisihan dan pertengkaran.



APLIKASI PRAKTIS KOMPUTERISASI
Bidang Perencanaan
Merencanakan waktu dan biaya proyek, kebutuhan materil, peralatan dan tenaga kerja. Dalam perencanaan ini dilakukan berbagai kegiatan diantaranya ialah:
1. Penaksiran beaya, dalam proses ini diperlukan:
- Data-data pekerjaan yang terdahulu, sehingga dapat ditentukan banyaknya material, tenaga kerja dan peralatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu jenis pekerjaan.
- Perhitungan rutin untuk menghitung besarnya volume tiap-tiap pekerjaan dan kebutuhan sumber daya untuk masing-masing item pekerjaan tersebut diatas.
2. Penaksiran waktu penyelesaian tiap-tiap aktivitas, dalam proses ini diperlukan data kapasitas tenaga kerja dan peralatan.
3. Budgeting, dalam proses ini dilakukan perhitungan rumit untuk menghitung rencana pengeluaran beaya per satuan waktu, kebutuhan sumber daya persatuan waktu.

Penjadwalan Waktu
Penjadwalan waktu berbagai rencana aktivitas proyek. Salah satu teknik penjadwalan waktu yang mempunyai banyak perhitungan rutin dalam proses pembuatannya adalah teknik Network, misalnya CPM.
Perhitungan rutin dalam mendapatkan waktu paling awal saat mulainya aktivitas (Earliest Start), waktu paling awal saat selesainya aktivitas (Earliest Start), waktu paling lambat saat mulainya aktivitas (Latest Start), waktu paling lambat saat selesainya aktivitas tanpa mengalami keterlambatan (latest finish) dan tenggang waktu yang ada (float time).




Kontrol
Menganalisa dan mengkoreksi perbedaan yang terjadi antara penjadwalan waktu yang direncanakan terhadap pelaksanaan yang sebenarnya, rencana pengeluaran biaya terhadap biaya yang telah dikeluarkan persatuan waktu.
Hasil rekaman yang diproses akan berupa grafik kemajuan pekerjaan dan grafik beayanya. Dalam pembuatan grafik ini diperlukan perhitungan rutin untuk menghitung persen kemajuan pekerjaan dan persen beaya kumulatif per satuan waktu, persen selesai dan sisa tiap-tiap aktivitas.

PENGONTROLAN PROYEK
Merencana dan membangun adalah suatu aktivitas yang dinamis, dan yang dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor. Karena itu network yang telah selesai dan disetujui sebagai pegangan untuk pelaksanaan harus secara periodik di chek kembali;
1. apakah waktu yang direncanakan telah ditepati.
2. akan ditepati atau dalam jangka panjang atau segera.
3. nantinya akan ditepati (jangka panjang).
Network memberikan keuntungan dalam hal melaksanakan pengontrolan ini, tidak hanya waktu di ruang-ruang aktivitas yang di chek, melainkan juga ketergantungan/relasi antar aktivitas dapat di chek, di mana bila perlu dapat diadakan perubahan baru untuk “menyetir” jalannya proyek seperti yang dikehendaki.

JARAK WAKTU KONTROL
Jarak waktu kontrol dapat dibedakan menjadi 2 macam rentang waktu yaitu:
a. 2 – 1 minggu untuk aktivitas-aktivitas yang kritis atau yang mendekati kritis.
b. 4 – 2 minggu untuk aktivitas-aktivitas yang tidak kritis.


CARA MENGONTROL
Dibedakan 3 cara mengontrol dan disajikan floe chart langkah-langkah cara mengontrol sebagai berikut:
Untuk sebuah aktivitas yang akan dimulai:
Dapatkah pekerjaan ini dimulai ?
Alasannya ?
Ada keterlambatan ?
Diperlukan penanganan pemecahannya
OK
Ya
Tidak







Pekerjaan mulai yang seharusnya sudah startSkema untuk menguji pekerjaan, yang seharusnya sudah dimulai.


Apakah pekerjaan ini sesuai termin mulainya
Kenapa tidak mulai ?
Apa penangguhannya dapat dikejar ?
Berapa lama ditangguhkan? Ada float ?
Tidak
Berapa lama terlam-bat ? Kenapa ? Apa prestasinya sampai waktu kontrol dicapai ?
OK
OK
Ditangani
Tidak
Tidak
Ya
Ya










Apa prestasinya bisa dikerja ?
OK
Berapa lama perpanjangan ?
Ada float ?
Ditangani
Tidak
Ya
OK





Apa pekerjaan se-lesai yang seharus- nya selesai.Skema uji pekerjaan, yang seharusnya sudah selesai.


OK
Sisa waktu sampai selesai ?
Alasan keterlambatan ?
Butuh penanganan







PENGAMBILAN KEPUTUSAN
a. Penanganan (Replanning)
Penanganan (replanning) harus dilakukan bila hasil test negatif.
Dengan dasar bahwa akhir proyek tak dapat diubah atau tak boleh sampai terganggu terdapat 2 cara penanganan yaitu:
dengan percepatan
dengan mengubah

Tujuan – dalam proses yang tidak diubah, cermin-cermin pekerjaan yang belum selesai harus dikejar, dengan:
Meningkatkan Kapasitas
- menambah mesin-mesin/peralatan
- menambah orang
Prestasi Tambahan
- lemburan
- kerja di hari libur
- kerja around the clock
Mengubah jaringan kerjanya sejauh secara teknis memungkinkan:
- beberapa aktivitas bisa dilakukan dalam waktu bersamaan.
- aktivitas yang bukan penghalang bisa dilaksanakan pagian.
- pekerjaan yang telah jadi raoutine dapat dipercepat.
b. Praktek Penanganan (Replanning)
Dalam praktek biasanya replanning ini tak dapat dilaksanakan hanya dengan instruksi saja, melainkan sehubungan dengan ketergantungan yang komplek satu sama lain antara semua bagian dan personalia yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek. Semua yang berkepentingan dengan proyek harus diikutsertakan.
Rapat koordinasi proyek diadakan 1 kali seminggu dan bila perlu diadakan 2 kali seminggu tergantung jenis pekerjaan dan komplexitas pekerjaan.
Sebelum rapat perlu disiapkan semua data-data kemajuan fisik sampai saat terakhir harus lengkap. Data yang akurat menghasilkan keputusan yang jitu.

PELAKSANAAN PROYEK

Pelaksanaan proyek merupakan bagian terpenting, oleh karena dengan kegiatan inilah nantinya diciptakan suatu bangunan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan akhir.
Jelas bahwa jauh sebelum dilaksanakan proyek sudah dilakukan kegiatan-kegiatan “pra-konstruksi” yang mungkin meliputi kegiatan survai lapangan untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan lokasi proyek, fasilitas administratip, pemukiman, penggunaan alat berat serta telekomunikasi, tanah, survai teknis.
Selanjutnya perlu diciptakan struktur organisasi proyek sehingga pelaksanaannya berjalan lancar. Pelaksanaan proyek biasanya dilakukan oleh yang ahli. Hubungan, wewenang, tanggung jawab dan pelaporan perlu digariskan sehingga tujuan dapat tercapai dengan efisien dan efektif.
Jelas alokasi sumber daya sangatlah penting. Perlu diatur siapa melakukan apa, bilamana dimulai, kapan selesainya, dan memerlukan biaya berapa.

Persoalan Alokasi Sumber Daya
Alokasi sumber daya sangat penting di dalam management proyek:
1. pemanfaatan berbagai jenis sumber daya tentu saja akan menimbulkan persoalan pada waktu yang akan datang; dalam hal ini perlu dicairkan jalan keluarnya.
2. dihindari kemungkinan konflik atau rangkap jabatan;
3. mungkin perlu dibentuk tim pembantu untuk melancarkan pelaksanaan pekerjaan;
4. perlu pula disediakan dana ekstra untuk menanggulangi hal-hal yang timbul secara mendadak.
Semua ini memerlukan pengorganisasian yang baik terutama terhadap sumber daya manusia.
1. penarikan memenuhi karyawan merupakan hal yang perlu diperhatikan, terutama memenuhi kebutuhan akan kuantitas dan kualitas yang diperlukan;
2. motivasi terhadap karyawan perlu diciptakan agar mereka tidak saja lebih mampu melaksanakan tugas melainkan dengan sukarela bersedia melakukannya;
3. tentu saja pengawasan terhadap karyawan perlu dilakukan agar supaya tujuan tercapai;
4. kerjasama yang erat perlu dibina karena ini akan mempermudah pengawasan;
5. koordinasi antara tim yang ada juga selalu harus dibina; dengan menggunakan bagan jaringan dapat ditentukan kapan suatu tim sudah harus siap dan terlibat dalam kegiatan membantu tim yang lain.
Seperti diketahui pimpinan proyek tidak banyak berwenang terhadap orang-orang fungsional. Oleh karena itu suatu seni mempengaruhi orang perlu diterapkan, misalnya dengan memberikan tugas yang realistis sesuai dengan kemampuan seseorang, menggunakan anggaran sebagai senjata menundukkan orang, pujian/promosi, insentip uang, tantangan pekerjaan, keahlian, maupun kesetia-kawanan dengan menciptakan sistem komunikasi yang lebih baik atau memberikan informasi pada para pelaksana proyek membantu menimbulkan suasana “menerima” perintah diantara para karyawan. Laporan yang diberikan hendaknya betul-betul dilihat dan dicek kebenarannya, disesuaikan dengan rencana yang sudah ada. Dilihat apakah ada perbedaan-perbedaan. Kemudian pimpinan proyek harus dapat mengadakan penanggulangan perbedaan dan menyarankan pemecahannya.


PENGAWASAN PROYEK

Demi berhasilnya pengawasan proyek perlu disebar luaskan rencana termasuk didalamnya perincian kerja, diagram aliran beserta unsur-unsurnya serta estimasi biaya untuk setiap kegiatan pelaksanaan proyek. Sementara orang atau lembaga menggunakan teknik-teknik pengawasan yang sederhana, misalnya biaya sesuatu target belum tercapai, maka tidak akan dikeluarkan dana berikutnya; atau bila belum dimasukkan laporan akuntansi penggunaan dana tidak akan diberikan dana sisa yang sebenarnya hak pelaksana proyek. Hal ini untuk melihat apakah pemimpin proyek benar-benar mampu menyerap dana yang disediakan bagi kegiatan-kegiatan proyek ataukah akan hanya mempertanggungjawabkan pengeluaran-pengeluaran uang tidak terduga.
Cara lain mengawasi pelaksanaan proyek yaitu diserahkan sepenuhnya pada orang yang melaksanakan proyek tersebut. Tetapi cara ini memerlukan berbagai persyaratan seperti misalnya pimpinan proyek harus dapat mengenali penyimpangan sedini mungkin dan melaporkannya pada yang berkepentingan serta dapat mengambil tindakan penyelamatan secara mandiri. Cara ini mungkin terlalu bebas dan jarang dipraktekkan apalagi di negara sedang berkembang di mana tenaga ahli dan terampil sangat langka.

Peninjauan Kembali ( Tinjau ulang ) Kegiatan
Pelaksanaan proyek selalu harus ditinjau kembali setiap waktu ( secara periodik ) maupun berdasar hal/topik tertentu agar supaya diketahui tanda-tanda kemungkinan pelaksanaan menyimpang dari rencana semula. Ingin dilihat bagaimana status proyek sekarang baik dalam hal pemenuhan jadwal, biaya, alokasi sumber daya manusia, maupun dalam hal pemenuhan kuantitas sesuai pesanan serta kualitas hasil.
Peninjauan kembali pun harus direncanakan secara seksama : kapan dilakukan kegiatan, siapa yang melakukan, dimana dilakukan, dan yang penting ialah menanyakan mengapa pelaksanaannya demikian. Pertanyaan yang tak langsung biasanya akan membantu mengenali persoalan yang tersembunyi baik itu mengenai biaya maupun jadwal. Dapat dihitung adanya varians dan sekaligus sebab-sebabnya. Mungkin karena volume pekerjaan salah diestimasikan, harga meningkat, produktivitas karyawan rendah, dan lain-lain.
Peninjauan kembali proyek secara periodik dapat dilakukan secara harian, bulanan, kwartalan dan sebagainya. Dengan cara ini ingin dihindari terjadinya malapetaka yang tak dapat diperbaiki lagi. Terutama dari segi biaya : perlu dilihat berapa biaya yang telah diakumulasikan sampai saat tinjau-ulang tersebut sehingga dapat ditentukan seberapa banyak biaya lagi yang diperlukan untuk penyelesaian proyek. Kalau terjadi penyimpangan pada satu atau dua tugas mungkin dapat ditenggang asal tidak terlalu besar. Kegiatan diatas mengikuti dalam hal-hal tertentu mungkin diperlukan karena orang telah terlanjur terikat untuk menyelesaikan proyek tersebut sesuai dengan perjanjian.

Laporan Biaya
Seperti diketahui biaya riil pelaksanaan proyek harus diawasi untuk mengendalikan dimensi biaya dan biasanya mengungkapkan persoalan-persoalan dimensi jadwal dan hasil kegiatan.
Laporan biaya bisa sederhana, bisa hasil komputer. Dari laporan biaya dapat dilihat selain ringkasan biaya proyek juga penyimpangan dari jadwal.

Mengendalikan Perubahan
Perubahan-perubahan selalu terjadi dalam pelaksanaan proyek. Mungkin saja dahulu sewaktu merencana proyek orang terlalu optimis; di dalam kenyataannya banyak hal yang tidak terkirakan akan muncul mengganggu kelancaran pelaksanaan proyek. Harga-harga naik, personalia sukar diperoleh baik kuantitas maupun kualitas, jadwal pemberian dana tak dipenuhi, sarana dan prasarana yang diperlukan tak tersedia, peraturan baru tentang lingkungan muncul, dan lain-lain.
Semuanya berakibat pada kenaikan biaya sehingga proyek perlu dijadwal kembali.
Perubahan yang ada, kalau dimungkinkan, hendaknya dikomunikasikan dengan pemberi proyek, bila tak mungkin perubahan (biaya) hendaknya “disembunyikan”, bila hendak dilakukan pembicaraan-pembicaraan pembaharuan kontrak.

PENYELESAIAN PROYEK

Sampailah kita pada usaha-usaha penyelesaian proyek. Identifikasi daur hidup proyek perlu dilakukan untuk menentukan kegiatan, bahan, tenaga kerja, modal dan teknologi yang dimanfaatkan proyek pada periode awal mula, tengah dan akhir proyek.

Evaluasi Keseluruhan
Kiranya jelas sudah bahwa proses management proyek sangatlah kompleks. Sebelum memperoleh proyek itu sendiri, orang sudah harus bekerja keras. Sekali mendapatkan proyek, orang harus benar-benar mencurahkan perhatian untuk mengelolanya.
Perlu diperhatikan adanya jadwal dan anggaran yang erat, organisasi/tim pelaksana serta prioritas-prioritas.
Perlu diperhatikan juga bahwa proyek cenderung “berkembang”, artinya pemberi proyek akan meminta tambahan pekerjaan yang harus dilakukan tanpa tambahan dana. Oleh karena itu, orang perlu bersiap diri terhadap kemungkinan adanya revisi rencana dan perencanaan kembali proyek sebelum diselesaikan diserahkan.

Catatan Biaya
Informasi perhitungan biaya akhir yang diuraikan ke dalam kode biaya perusahaan dapat digunakan sebagai dasar pembanding bagian taksiran biaya proyek lain dibelakang hari. Hal ini sangat penting terutama dalam aspek yang menyangkut pengeluaran biaya jam kerja. Biaya peralatan dan biaya jam orang kerja yang sudah dikonversikan menjadi upah dan biaya overhead biasanya bisa kabur setelah beberapa waktu karena pengaruh inflasi.

Surat Menyurat
Surat menyurat dengan pembekal sebaiknya disimpan bersama arsip pesanan pembelian. Korespondensi lainnya, termasuk surat menyurat dengan pelanggan dapat disimpan menurut urutan tanggalnya. Untuk proyek besar, dimana volume korespondensinya sangat besar. Arsip surat menyurat itu dapat dibagi-bagi ke dalam judul-judul yang sesuai dengan peralatan utama pabrik/bagian-bagian utama proyek. Untuk memudahkan mencari kembali surat-surat itu, penyimpanan sebaiknya dilakukan secara duplikat, yang satu diindeks menurut judul, yang satu tadi menurut tanggal nomor seri.
Surat menyurat intern antara departemen di dalam perusahaan tidak terlalu penting tetapi tidak ada salahnya bila disimpan bersama-sama arsip menurut judul bilamana perlu.

Riwayat Kasus
Jika cukup waktu, dan ada biaya untuk itu, ada baiknya bila manajer proyek menulis suatu riwayat kasus mengenai proyek itu, dimana didaftarkan segala kejadian penting beserta tanggal-tanggalnya termasuk kesulitan-kesulitan yang dialami, atau bahkan semua informasi yang kiranya ada gunanya dalam membantu menyusun proyek yang serupa dibelakang hari. Dokumen ini tidak sah karena merupakan suatu karya sastra, tetapi sukuplah bila nanti diarsipkan bersama spesifikasi proyek semula, tulisan ini dapat membantu menghemat waktu bilamana ada pertanyaan mengenai proyek itu nanti.

Dokumentasi: Peralatan yang Dibeli
Di dalam pembelian peralatan seseorang kontraktor perlu melengkapi dirinya dengan catatan teknis yang memadai mengenai peralatan yang diserahkan. Catatan ini bisa didapatkan dari penjual pada waktu proyek itu masih berada dalam tahap penggambaran denah, pembuatan spesifikasi teknis, pembuatan petunjuk operasi dan pemeliharaan, daftar suku cadang, bagan pelumasan, sertifikat pengujian dan sebagainya. Akan tetapi suatu kekeliruan apabila seorang kontraktor tidak menyimpan suatu perangkat dokumentasi itu dikantornya sendiri. Memang secara teoritis kita dapat saja sewaktu-waktu kembali kepada penjual setiap kali memerlukan dokumen tersebut karena ada masalah, tetapi bisa jadi perusahaan itu sudah tidak ada lagi karena bangkrut/sudah berubah kapan diambil alih/bergabung dengan perusahaan lain. Jelaslah, bahwa banyak sekali manfaatnya apabila kontraktor menyimpan sendiri catatan yang rinci mengenai peralatan yang dibeli, karena catatan itu mungkin dapat diadakan pada proyek-proyek teknis yang akan datang/untuk pelanggan lain.

Dokumentasi: Desain Teknis
Untuk membuat dokumentasi desain teknis yang pertama-tama diperlukan ialah adanya perangkat gambar-gambar proyek. Kadang-kadang pelanggan, karena telah membayar untuk pekerjaan desain teknis. Menganggap semua gambar-gambar proyek itu hak miliknya. Gambar itu bahkan barangkali telah dibuat diatas kertas gambar pelanggan, tetapi kontraktor masih harus menyimpan satu perangkat gambar-gambar itu, baik dalam bentuk microfilm ataupun dalam lembaran pada sudah direproduksi. Perhitungan desain, merupakan bagian yang penting dalam dokumentasi proyek, perhitungan ini pun harus diberi nomor diindeks dan disimpan dengan teliti sama seperti berkas gambar-gambar. Perhitungan ini mungkin diperlukan sewaktu-waktu nanti pada saatnya ada kesulitan, misalnya kerusakan struktur, kesulitan operasi, lebih-lebih serta melibatkan kecelakaan manusia. Semua variasi, modifikasi, konsepsi laporan inspeksi akhir dan dokumen-dokumen lain yang diperlukan untuk merumuskan status desain terakhir dan kesulitan proyek itu harus disimpan dalam arsip and diberi indeks.


KESIMPULAN

Dengan semakin banyaknya kegiatan yang berupa proyek-proyek maka diperlukan penanganan khusus terhadap fenomena ini.
Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan serta pengawasan proyek harus selalu dilaksanakan agar supaya penyelesaian proyek sesuai dengan jumlah, kualitas, waktu, harga yang diinginkan orang dan masyarakat banyak.
Bagaimanapun juga proyek harus diciptakan dan didapatkan demi kelangsungan pembangunan dan kehidupan perusahaan.
Pengetahuan perencanaan dan pengawasan mutlak perlu, sedangkan pengetahuan akan organisasi, pengarahan dan koordinasi akan memperlancar pelaksanaan proyek.
Berbagai metoda, teknik dan analisis tersedia. Secara sistematis harus diketahui bilamana memanfaatkan metoda, tehnik dan analisis ini. sistem dan prosedur harus diciptakan terlebih dahulu sehingga pekerjaan menjadi jelas: siapa mengerjakan apa, kapan dimulai, kapan selesai, siapa yang berwenang dan bertanggung jawab, laporan apa yang diperlukan, dan lain-lain.
Selanjutnya penanganan proyek harus dengan penuh dedikasi, bertanggung jawab demi keberhasilan perkembangan masyarakat. Penyelewengan-penyelewengan hanyalah menguntungkan dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang akan merugikan pihak-pihak an diri sendiri. Oleh karena itu disiplin diri dan pengawasan ekstern yang berkekuatan perlu berjalan bersama-bersama demi suksesnya pembangunan.

PROSES PEMBUATAN KABEL

FLOW CHART PROSES PEMBUATAN KABEL
Cu Dia. 2.60/1.60 mm
Cu Dia. 8.0 mm
Proses Mesin RBD
Cu Dia. 1.60 mm
Cu Dia. 2.6 mm
Proses Mesin
C-Type
Cu Dia. 1.60 mm
Proses Mesin
C-Type
Cu Dia. 0.18;0.24;0.26;0.29;0.32;
Cu Dia. 0.32
0.18mm
Cu Dia. 0.29; 0.26;
0.24mm
Proses Mesin
Baunching
(Hard Copper)
Proses
Annealing
Proses
Annealing
Proses Mesin
Bunching
(Soft Copper)
X / 0.32
X / 0.29
X / 0.26
X / 0.24
X / 0.18
X = jumlah elemen
Proses Mesin
C-Type
Proses Mesin
Extruder
COLOR
BATCH
PVC
WIRE
FINISH GOOD


Proses Mesin
MultiwireMesin Extruder
Proses mesin Extruder adalah proses pembungkusan tembaga (St. wire dengan menggunakan insulator dari bahan PVC berwarna atau PVC dengan Color Batch sehingga menjadi kabel dengan bentuk gulungan (coil).
Adapun urutan warna terang ke warna gelap adalah sebagai berikut:
White (W) Yellow (Y) Light Green (Lg) Sky Blue (Sb)
Pink (P) Orange (O) Grey (Gy) Brown (Br)
Re (R) Violet (V) Green (G) Blue (L) Black (B)

Proses mesin Extruder dapat digambarkan secara sederhana sebagai berikut:








Hal-hal yang perlu diperhatikan diproses Extruder antara lain:
· Joint
Permasalahan ini terjadi ketika ganti supply (reel) pada type AVSS dan kedua supply tersebut di joint dengan menggunakan mesin Butt Welder
· Marking
Permasalahan marking terjadi apabila marking tidak bisa dibaca/miring (jenis marking LETTER, DOT, LR, SS) dan marking tidak sambung atau hilang satu (jenis mariking Ring)
· OD
Hal ini terjadi apabila Outside Diameter dari kabel yang dihasilkan keluar dari spesifikasinya (High maupun Low)
· Spark
Hal ini dikarenakan karena tembaga dalam kabel dapat terdeteksi oleh spark tester sh terlihat. Penyebab defect ini dikarenakan serbuk tembaga (Copper Dust), PVC gosong (PVC Burn), kabel berlubang (Pinhole), Dan lain-lain.





· Lump
Hal ini dikarenakan PVC pada kabel menggumpal baik kedalam maupun keluar. Adapun penyebabnya PVC mentah ( Kneding ), PVC menggumpal (PVC Clog ), gelembung udara ( Air Blister ), dan lain-lain.






· Color (PVC utama maupun Stripe)
Hal ini dikarenakan PVC tercampur dengan warna lain atau sisa dari warna sebelumnya, pencampuran antara PVC dengan Color Batch tidak rata.
· Minimun Thickness
Hal ini merupakan hasil pengukuran insulation dari kabel tertentu di bawah spek Minim. Kasus ini biasanya dikarenakan pemasangan Cross Head yang miring maupun kotor.









Keterangan : t = Insulation Thickness
D = Diameter konduktor
d = Diameter elemen wire


· Diameter elemen
Hal ini dikarenakan diameter elemen dari St. Wire kena tension terlalu besar pada mesin ( Drawing ~ Extruder )
· Copper gosong
Hal ini dikarenakan St. Wire mengalami perubahan warna pada proses annealing maupun lama tidak dipakai.
· Stripe Widht (lebar Stripe)
Hal ini dikarenakan setting dari bagian stripe terlalu kecil atau besar sehingga hasil pengukuran dari stripe tersebut diluar standar.
Bentuk dari Stripe Width sebagai berikut :





S W = Stripe Width

· Jumping
Hal ini dikarenakan St. Wire yang dipakai oleh Extruder jumping atau point Extruder yang dipakai tidak standar.
· Apperarance (tampak Luar)
Yang dicek antara lain :
a. Warna ( utama maupun stripe )
b. Visual untuk main maupun stripe ( halus atau kasar )
c. Marking
Berikut spesifikasi dari kabel PT. Indowire Prima Industrindo:


Outside Diameter
Ins. Thickness
Stripe Width
Length
Type
Size
Std.
Max
Min
Std
Avg
Min
Std
Max
Min
(m/coil)

mm2
mm
mm
mm
mm
mm
mm
mm
mm
Mm

AV
0.30
2.00
2.10
1.90
0.60
0.54
0.48
0.7
0.90
0.40
1500
0.50
2.20
2.40
2.08
0.60
0.54
0.48
0.80
1.10
0.50
1000
0.85
2.40
2.60
2.28
0.60
0.54
0.48
0.90
1.20
0.50
1000
1.25
2.70
2.90
2.58
0.60
0.54
0.48
0.90
1.30
0.50
500
2.00
3.10
3.40
2.98
0.60
0.54
0.48
1.10
1.50
0.70
400
3.00
3.80
4.10
3.68
0.70
0.63
0.56
1.30
1.90
0.90
200
5.00
4.60
4.90
4.44
0.80
0.72
0.64
1.70
2.30
1.10
200
AVf
0.30
1.80
1.90
1.70
0.50
0.36
0.32
0.60
0.80
0.40
1500
0.50
2.20
2.40
2.08
0.60
0.54
0.48
0.80
1.10
0.50
1000
0.75
2.40
2.60
2.28
0.60
0.54
0.48
0.90
1.20
0.50
1000
0.85
2.40
2.60
2.28
0.60
0.54
0.48
0.90
1.20
0.50
1000
1.25
2.70
2.90
2.58
0.60
0.54
0.48
1.00
1.30
0.50
500
2.00
3.00
3.12
2.88
0.60
0.54
0.48
1.10
1.50
0.70
500
AVS
0.30
1.80
1.90
1.70
0.50
0.36
0.32
0.60
0.80
0.40
1500
0.50
2.00
2.10
1.90
0.50
0.36
0.32
0.70
0.90
0.40
1000
0.85
2.20
2.30
2.10
0.50
0.36
0.32
0.80
1.10
0.50
1000
1.25
2.50
2.60
2.40
0.50
0.36
0.32
0.80
1.20
0.60
500
2.00
2.90
3.00
2.80
0.50
0.36
0.32
0.80
1.20
0.60
400
3.00
3.60
3.80
3.48
0.60
0.45
0.40
1.00
1.80
0.80
200
5.00
4.40
4.60
3.90
0.70
0.54
0.48
1.60
2.20
1.00
200
AVSS
0.30
1.43
1.50
1.34
0.30
0.27
0.24
0.50
0.70
0.30
1500
0.50
1.63
1.70
1.54
0.30
0.27
0.24
0.60
0.80
0.40
1000
0.85
1.83
1.90
1.74
0.30
0.27
0.24
0.70
0.90
0.40
1000
1.25
2.13
2.20
2.04
0.30
0.27
0.24
0.80
1.00
0.50
1000
2.00
2.63
2.70
2.52
0.40
0.36
0.32
1.00
1.30
0.60
500
CPAVSf
0.50
2.00
2.10
1.90
0.50
0.45
0.40
0.60
0.90
0.40
1000
0.75
2.20
2.30
2.10
0.50
0.45
0.40
0.70
1.10
0.50
1000
1.25
2.50
2.60
2.40
0.50
0.45
0.40
0.80
1.20
0.60
500
2.00
2.80
2.90
2.70
0.50
0.45
0.40
0.80
1.20
0.60
500


Latar belakang
Mesin Extruder adalah mesin yang digunakan untuk membuat kabel dengan bentuk gulungan. Mesin ini dibentuk sedemikian rupa untuk bisa menghasilkan kabel yang bermutu tinggi tanpa mengurangi apapun. Selain itu kabel darat dibuat dengan berbagai warna menurut apa yang diinginkan oleh pemesan. Warna ini sudah disediakan oleh pihak perusahaan yang sudah memiliki corak dan warna yang diminati konsumen.
Mesin extruder salah satu dari mesin lain yang bisa memajukan perusahaan dan bisa menghasilkan pemasukan yang besar bagi perusahaan.

Tujuan
Permasalahan yang timbul dalam pembuatan kabel perlu cermati dan analisa. Apa yang terjadi sebelumnya sebaiknya kita belajar dari kesalahan yang dibuat dan kita banyak-banyak belajar dari kesalahan tersebut. Dengan ini perusahaan harus bisa mengatasi masalah-masalah yang timbul di dalam pembuatan kabel demi menjaga mutu kabel tersebut untuk dapat laku tinggi.

Pembahasan
Joint
Permasalahan yang terjadi di joint dapat diatasi dengan cara yaitu tempat sambungan digosok sampai halus supaya tidak terjadi kerusakan.
Marking
Permasalahan marking dapat diatasi dengan cara memperbaiki tinta atau tinta yang jelek diganti baru supaya marking dapat dibaca.
OD
Out side diameter dapat diatasi dengan cara mengatur pengeluaran PVC supaya tidak besar dan menghasilkan kabel yang baik.



Spark
Kejadian ini dikarenakan tembaga dalam kabel dapat terdeteksi oleh spark tester sehingga terlihat, oleh sebab itu tembaga diberi air wiper supaya tidak terlihat dan serbuk tembaga hilang.
Lump
Kejadian ini dikarenakan PVC pada kabel menggumpal baik kedalam maupun keluar. Ini dapat diatasi dengan cara memanaskan air blister dengan suhu tertentu supaya PVC mantang.
Color
Ini dikarenakan PVC tercampur dengan warna lain atau sisa dari warna sebelumnya, sehingga pencampuran warna kurang merata. Ini dapat diatasi dengan cara yaitu sebelum warna itu dicampurkan sebelumnya tempatnya sudah dibersihkan sesudah itu warna dimasukkan ke tempat yang disediakan dan diaduk sampai rata supaya pencampuran antara PVC dengan color batch merata.
Minimum Thickness
Ini dikarenakan pemasangan cross head yang miring maupun kotor untuk itu perlu diatasi dengan cara alat cross head yang miring supaya ditengahkan/disenter dan kalau kotor supaya dibersihkan dengan hati-hati supaya tidak terjadi goresan pada alat tersebut.
Diameter elemen
Diameter elemen dari st wire kena tension tertentu besar pada proses mesin untuk itu perlu dikecilkan supaya tidak kena tension.
Copper gosong
Pada st wire mengalami perubahan warna pada proses anneling maupun lama tidak dipakai. Ini dapat diatasi dengan cara diolor bagia nyg gosong sampai habis.
Stripe width (lebar stripe)
Setting dari bagian stripe terlalu kecil atau besar sehingga hasil pengukuran dari stripe tersebut diluar standar ini terjadi dikarenakan alat tersebut tersumbat kotoran sehingga alat tersebut dibongkar dengan hati-hati dan dibersihkan kotorannya supaya menghasilkan pengukuran yang diinginkan.
Jumping
Kejadian pada extruder jumping dapat diatasi dengan diberikan tansen lebih besar dan ditarik sehingga point extruder yang dipakai standar.
Appera rance (tampak luar)
- warna dicampurkan lebih merata
- suhu dibesarkan
- pergantian tinta (marking)



Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Bahwasannya mesin extruder adalah mesin yang betul-betul membutuhkan perawatan dan keuletan untuk menjaganya agar kabel yang dihasilkan betul-betul mempunyai nilai tinggi daripada kabel-kabel lain. Permasalahan yang timbul dari mesin extruder yaitu akibat dari kurang telitinya dalam menjalankan proses dalam menjalankan proses produksi. Oleh sebab itu para pekerja dituntut untuk lebih waspada dan teliti di dalam menjalankan proses produksinya.
Ternyata pengalamanlah yang bisa mengatasi masalah yang timbul di dalam menjalankan mesin extruder. Soalnya orang-orang tersebut sudah menguasai mesin tersebut dan apabila terjadi kesalahan di dalam menjalankan mesin tersebut, orang tersebut langsung tahu apa menjadi penyebab dari kesalahan bersebab.

Saran
Sebaiknya mesin extruder dirawat dan dijaga kebersihannya agar dalam proses produksi berjalan lancar serta menghasilkan kabel yang bermutu tinggi. Mesin extruder juga membutuhkan ahli-ahli yang bisa menjaganya agar mesin tersebut dapat untuk digunakan.


Daftar Pustaka
PT. INDOWIRE PRIMA INDUSTRINDO

Pekan Karir

PENDAHULUAN
Pengetahuan luar tentang berbagai hal merupakan sesuatu yang penting untuk diketahui oleh pelajar. Karena pengetahuan luar juga menunjang ilmu pengetahuan yang telah dipelajari di sekolah. Kegiatan-kegiatan yang merupakan pengetahuan luar merupakan penerapan ilmu-ilmu pengetahuan yang dipelajari di lingkungan sekolah. Berawal dari pemikiran tersebut, SMU Negeri 21 Surabaya memprogramkan kegiatan yang menunjang pelajaran siswa-siswi dengan mengadakan Study Visit di Yogyakarta.

1. Tujuan Pekan Karir
Program Study Visit (Kunjungan belajar) yang diadakan oleh SMU Negeri 21 Surabaya bertujuan agar siswa mampu mengaplikasikan dan beradaptasi dengan dunia luar dengan menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat dari sekolah. Selain itu, diharapkan siswa dapat lebih mantap dan memperluas wawasannya dalam mengetahui bidang pekerjaan yang sesuai dengan ilmu yang diterima serta potensi yang ada di dalam dirinya. Sehingga setelah lulus SMU, siswa dapat menentukan bidang pendidikan apa yang akan diambilnya atau pekerjaan apa yang akan ditekuninya.

2. Tujuan Pembuatan Laporan
Setelah program study visit dilaksanakan, para siswa ditugaskan untuk membuat laporan atas apa yang telah mereka dapatkan dari tempat-tempat yang dikunjungi di Yogyakarta. Pembuatan laporan ini bertujuan agar siswa lebih mengerti dan memahami tentang dunia di luar sekolah. Selain itu, laporan ini ditujukan untuk memenuhi tugas sekolah.

3. Kerangka Laporan
A. Urutan Halaman pada bagian persiapan, terdiri atas :
1. Halaman Judul
2. Halaman Pengesahan oleh wali kelas dan guru BP / BK
3. Kata Pengantar
4. Daftar Isi
5. Daftar Gambar
6. Laporan

B. Pendahuluan, terdiri atas :
1. Uraian tujuan pekan karir
2. Uraian tujuan pembuatan laporan
3. Kerangka laporan pekan karir

C. Uraian Umum, terdiri atas :
1. Sejarah institusi
2. Struktur organisasi institusi
3. Kepegawaian
4. Disiplin kerja
5. Pemeliharaan tempat kerja

D. Uraian Khusus, terdiri atas :
1. Uraian teori
2. struktur organisasi
3. Uraian proses kerja
4. Pemeliharaan dan perbaikan alat
5. Pengendalian mutu


E. Penutup, terdiri atas :
1. Kesimpulan
2. Saran


A. URAIAN UMUM
1. Sejarah Institusi
Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah organisasi pelaksana terknis dalam lingkungan Departemen Perindustrian dan Perdagangan yang bertanggung jawab kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Industri dan Perdagangan (BPPIP).
Lembaga ini didirikan pada tahun 1922 dengan nama “Textile Inrichting en Batik Proefstation”. Didirikannya lembaga ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang batik dan tekstil kepada para pengrajin.
Dalam menghadapi tugas yang semakin luas, lembaga yang dikenal dengan nama Balai Batik di Yogyakarta ini. Pada tahun 1980 berubah menjadi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik. Dengan menyesuaikan misi organisasi dengan kebutuhan nyata masyarakat industri dan perdagangan. Pada tahun 2002 lembaga ini direorganisasikan lagi menjadi Balai Besar kerajinan dan Batik (BBKB).










2. Struktur Organisasi


STRUKTUR ORGANISASI BBKB

Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB)
Bagian Tata Usaha
Sub Bagian Program dan Pelaporan
Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Kepegawaian
Sub Bagian Umum
Bidang
Sarana Riset dan
Standardisasi
Bidang
Pengembangan Usaha
Bidang Pengembangan Kompetisi dan Alih Teknologi
Bidang
Pengujian, Sertifikasi, dan
Kalibrasi
Seksi
Pemasaran
Seksi Sarana Riset dan Kerajinan
Seksi
Kerjasama
Seksi Sarana Riset dan Kerajinan
Seksi
Teknologi Informasi
Seksi
Standardisasi
Kelompok Jabatan Fungsional
Seksi
Pengujian
Seksi
Sertifikasi
Seksi
Kalibrasi
Seksi
Konsultasi
Seksi
Pelatihan Teknis
Seksi
Alih Teknologi dan Inkulturasi





































3. Kepegawaian
Di dalam lembaga Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) terdapat banyak pegawai yang terbagi ke dalam sub-sub bagian dan seksi-seksi sesuai dengan tugas dan keahlian mereka masing-masing yang disebut kelompok jabatan fungsional, diantaranya :
1. Bagian Tata Usaha, terbagi atas :
a. Sub Bagian Program dan Pelaporan
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Kepegawaian
d. Sub Bagian Umum
2. Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi, terbagi atas :
a. Seksi Pengujian
b. Seksi Sertifikasi
c. Seksi Kalibrasi
3. Bidang Pengembangan Kompetisi dan Alih Teknologi, terbagi atas :
a. Seksi Konsultasi
b. Seksi Pelatihan Teknis
c. Seksi Alih Teknologi dan Inkulturasi
4. Bidang Saran Riset dan Standardisasi, terdiri atas :
a. Seksi Sarana Riset dan Kerajinan
b. Seksi Sarana Riset Batik
c. Seksi Standardisasi
5. Bidang Pengembangan Usaha
a. Seksi Pemasaran
b. Seksi Kerjasama
c. Seksi Teknologi Informasi


4. Disiplin Kerja
Untuk menjalankan pekerjaan dengan baik dan teratur, Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) membuat peraturan-peraturan kerja yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh para pegawai dan atasan peraturan-peraturan tersebut diantaranya adalah :
- Mempunyai keahlian di dalam bidang pekerjaannya masing-masing.
- Pembagian kerja.
- Bekerja sesuai dengan jam kerja yang telah ditentukan.
- Prinsip 5R (ringkas, resik, rapi, rawat, dan rajin).
- Dan lain-lain

5. Pemeliharaan Tempat Kerja
Dalam hal pemeliharaan tempat kerja, para pegawai diharuskan untuk melaksanakan prinsip 5R (ringkas, resik, rapi, rawat, dan rajin). Dengan dilaksanakannya prinsip 5R, maka tempat kerja akan selalu terlihat bersih dan rapi. Hal ini ditujukan agar para pegawai selalu betah dan tidak jenuh dalam bekerja.
Selain tempat kerja, tempat untuk memamerkan hasil-hasil kerajinan dan batik yang telah dibuat juga harus dijaga kebersihan dan kerapiannya agar menarik minat para pengunjung baik hanya untuk melihatnya saja ataupun untuk membelinya.






B. URAIAN KHUSUS
1. Uraian Teori
Balai Besar Kerajinan dan Batik yang disebut BBKB adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Dalam hal ini Balai Besar Kerajinan dan Batik mempunyai visi, misi, dan beberapa tugas pokok yang harus dilaksanakan, yaitu :
v VISI : Sebagai pusat pengembangan dan pelayaran industri dan perdagangan kerajinan dan batik yang terdepan, profesional dan mandiri.
v MISI, diantaranya adalah :
· Memberikan pelayanan jasa, pelatihan, pengujian, standardisasi, konsultasi, litbang, rekayasa dan bantuan teknis dalam bidang industri dan perdagangan kerajinan dan batik.
· Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang profesional.
· Menjadikan dunia usaha kecil dan menengah Kerajinan dan Batik sebagai mitra kerja utama.
v Tugas Pokok BBKB adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, peralatan, hasil produksi dan pencemaran lingkungan industri kerajinan dan batik.
2. Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan desain dan prototype produk serta peralatan industri kerajinan dan batik.
3. Melaksanakan kegiatan bantuan teknik untuk peningkatan dan pengawasan mutu, bahan baku, proses, peralatan hasil produksi industri kerajinan dan batik.
5. Memasyarakatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan.
6. Melaksanakan kegiatan penyuluhan termasuk pembinaan teknis dan ekonomis, konsultasi dan informasi.

Dalam rangka melaksanakan tugasnya, Balai Besar Kerajinan dan Batik juga melaksanakan fungsinya sebagai berikut :
1. Melaksanakan penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan kompetensi industri kerajinan dan batik sesuai kebijaksanaan teknis yang ditetapkan oleh kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri dan Perdagangan.
2. Melaksanakan pemasaran, kerjasama, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi.
3. Melaksanakan perencanaan, pengelolaan dan koordinasi sarana dan prasarana kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan BBKB serta penyusunan dan penerapan standardisasi industri kerajinan dan batik.
4. Melaksanakan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu dan produk industri kerajinan dan batik, serta keinginan kalibrasi mesin dan peralatan.
5. Melaksanakan pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, produk, peralatan dan pelaksanaan pelayanan dalaml bidang pelatihan teknis, konsultasi, dan alih.




2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi BBKB telah kami jelaskan dengan bagan pada uraian umum.

3. Uraian Proses Kerja
Proses kerja BBKB dengan menggunakan mesin-mesin sederhana yang umumnya masih digerakkan dengan manual namun ada juga proses produksi yang dibantu dengan komputer serta terdapat produk-produk yang diproses secara tradisional.
Umumnya dalam proses kerja BBKB tidak hanya dilengkapi mesin-meisn baik modern maupun tradisional sebagai penunjang namun juga tersedia laboratorium yang digunakan dalam proses produksinya.

4. Pemeliharaan dan Perbaikan Peralatan
Pemeliharaan alat-alat yang digunakan dalam proses keja mungkin diharuskan karena setiap alat-alat yang dimiliki memang dibutuhkan dan bermanfaat bagi proses kerja dan merupakan faktor penunjang yang mungkin dilaksanakan secara berkala.
Pemeliharaan peralatan dilakukan beberapa hari sekali untuk menjaga agar peralatan tidak mudah rusak dan berkarat.
Sedangkan untuk perbaikan peralatan diserahkan kepada orang-orang yang sudah ahli di bidangnya sehinga peralatan yang digunakan tetap dapat digunakan seperti biasanya.





5. Pengendalian Mutu
Dalam pengendalian mutu yang dimaksudkan agar kwalitas hasil produksi tetap terjamin, sehingga tidak mengurangi minat pembeli untuk membeli hasil produksi tersebut.
Untuk hal tersebut perlu diperhatikan bahan baku untuk membuat batik dan kerajinan tangan di BBKB, serta menggunakan tenaga yang ahli dalam membuat barang-barang tersebut.
PENUTUP
Sebagai akhir dari laporan kunjungan belajar, kami mengucapkan puja dan puji syukur kepada Tuhan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan laporan ini. Kami juga meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan baik dalam penulisan maupun dalam teori yang kami sajikan di dalam laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.







KESIMPULAN DAN SARAN


v KESIMPULAN
Dari pelaksanaan kunjungan belajar ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Kunjungan belajar yang diadakan, secara tidak langsung telah membawa dampak positif bagi siswa. Karena dengan adanya kunjungan belajar, siswa dapat mengetahui secara langsung tentang bagaimana suatu instansi melaksanakan proses produksi.
2. Dengan adanya kegiatan kunjungan belajar siswa dapat meneliti suatu kegiatan produksi dan menuangkan semua hasil penelitiannya di dalam sebuah laporan kunjungan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh orang yang membacanya.

v SARAN
Setiap laporan yang telah dibuat, pasti terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan baik dalam materi yang disajikan maupun dalam penulisannya. Untuk itu penyusun mengharapkan saran serta kritik yang dapat menyempurnakan laporan ini dari para pembaca.

DAFTAR ISI

SEMOGA ENGKAU TAHU

SEMOGA ENGKAU TAHU

Andai saat ini…..
Kau ada disisiku
Akan ku lepas rinduku padamu
Dan kan ku tuturkan sebuah cerita
Tentang cita, cinta dan duka
Agar terhapus sepi di hati
Andaikan kata setia……
Bisa terucap dalam jiwa
Kan ku gapai semua yang ada
Bersamamu kita arungi samudera
Bila saat ini……
Kau berada disini
Kan ku curahkan isi hatiku
Agar engkau tahu
Betapa besar arti dirimu bagiku
Bila engkau mengerti……..
Kuingin kau wujudkan rasa di hatimu
Lewat laku dan tuturmu
Untuk mengobati rinduku
Tapi yang jelas…….
Satu ku mau kau tahu
Ada rindu tersimpan untukmu

Karya :

BALLADA TERBUNUHNYA ATMO CARPO

BALLADA TERBUNUHNYA ATMO CARPO

Dengan kuku-kuku besi kuda menebah perut bumi
Bulan berkhianat gosok-gosokkan tubuhnya di pucuk-pucuk para
Mengepit kuat lutut penunggang perampok yang diburu
Surai bau keringat basah jenawipun telanjang

Segenap warga desa mengepung hutan itu
Dalam satu pusaran balik Atmo Karpo
Mengutuki bulan betina dan nasibnya yang malang
Berpancaran bunga api, anak panah di bahu kiri

Satu demi satu yang maju tersadap darahnya
Penunggang baja dan kuda mengangkat kaki muka

Nyawamu barang pasar hai orang-orang bebal !
Tombakmu pucuk daun dan matiku jauh dari orang papa
Majulah Joko Pandan ! Dimana ia ?
Majulah ia kerna padanya seorang kukandung dosa

Joko Pandan ! Dimana ia ?
Hanya padanya seorang kukandung dosa

Bedah perutnya tapi masih setan ia
Menggertak kuda di tiap ayub menungging kuda

Joko Pandan ! Dimana ia ?
Hanya padanya seorang kukandung dosa
Berberita ringkik kuda muncullah Joko Pandan
Segala menyibak bagi derapnya kuda hitam
Ridla dada bagi derunya dendam yang tiba




Pada langkah pertama keduanya sama baja
Pada langkah ketiga rubuhlah Atmo Karpo
Panas luka-luka, terbuka daging kelopak-kelopak angsoka
Malam bagi kedok hutan bopeng oleh luka
Pesta bulan sorak sorai anggur darah
Joko Pandan menegak, menjilat darah di pedang
Ia telah membunuh bapaknya









Karya : WS. Rendra
Dari : Ballada orang-orang tercinta

UNTUKMU

UNTUKMU

Inilah sajak manis untukmu
Terlukis dari bening perasaan yang ada
Dan tercipta sejak aku berani menatap
Tatapanmu…..
Di sudut kelas ini
Ku memandangmu
Tapi kau begitu sibuk dengan
Keangkuhan-keangkuhanmu
Masih bisakah ku berharap
Cinta darimu ?







Karya :

PELACUR-PELACUR SUDUT KOTA

PELACUR-PELACUR SUDUT KOTA

DIsudut kota,
Aku tersandar,
Dan mata berkaca-kaca,
Untuk mencari mangsa,
Akan kumakan,
Demi anakku,
Yang masih butuh,
Kasih sayang,
Maka,
Aku yang hina,
Ini,
Kupertaruhkan hidupku,
Sebagai,
Pelacur kota,
Yang penuh duka.






Karya :

PAHLAWAN TAK DIKENAL

PAHLAWAN TAK DIKENAL

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi engkau tertidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang

Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tetapi bukan tidur sayang

Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu
Dia masih sangat muda

Hari itu 10 Nopember, Hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda



Karya : Toto Sudarto Bachtiar 1955

MEREKA

MEREKA

Mereka adalah rakyat,
Selama tiga puluh dua tahun,
Hanya diam,
Bungkam dan membisu,
Sekarang bisa,
Berteriak, bersuara bagaikan !
Petir yang,
Menyambar-nyambar di awan,
Gunung,
Rimba,
Laut,
Dan,
Ngarai.
Ikut bersuara lantang,
Hidup…… Reformasi !
Semoga Indonesia,
Tetap jaya !






Karya :

AKU CUKUP DENGAN ENGKAU SAJA

AKU CUKUP DENGAN ENGKAU SAJA

Aku cukup dengan engkau saja
Dalam nikmat zikir dan sujud jiwa
Aku cukup bersamamu saja

Aku cukup dengan engkau saja
Walau orang-orang itu
Mencari kesenangan di diskotik-diskotik
Panti-panti pijat, hotel dan pelacuran
Aku cukup di rumahmu saja
Dalam nikmat zikir dan sujud jiwa

Bukan lantaran takut aids dan raja singa
Jika kujauhi pelacuran sauna
Tapi memang cukup bagiku
Bahagia dalam cintamu saja
Walau kursi dan mobil dinas menjauhiku
Walau dasi dan gaji besar berpaling dariku
Walau ormas dan orpol mencibir padaku
Aku cukup di dekatmu saja, bahagia
Dalam nikmat zikir dan sujud jiwa



Karya :

PADAMU JUA

PADAMU JUA

Habis kikis
Segala cintaku hilang terbang
Pulang kembali aku padamu
Seperti dulu
Kaulah kandil kemerlap
Pelita jendela di malam gelap
Melambai pulang perlahan
Sabar, setia selalu
Satu kekasihku,
Aku manusia
Rindu rasa
Rindu rupa
Di mana engkau
Rupa tiada
Suara sayub
Hanya kata merangkai hati
Engkau cemburu, engkau ganas
Mangsa aku dalam cakarmu
Bertukar tangkap dengan lepas
Nanar aku, gila sasar
Sayang berulang padamu jua
Engkau pelik menarik ingin
Serupa dara dibalik tirai


Kasihmu sunyi
Menunggu seorang diri
Lalu waktu-bukan giliranku
Mati hari bukan kawanku







Karya : Amir Hamzah

MEMORIES WAKTU PERTAMA KALI KENAL KAMU

MEMORIES WAKTU PERTAMA KALI
KENAL KAMU


Masih aja aku ragu
Tuk ungkapkan padamu
Tentang isi hatiku
Persahabatan yang pernah ada
Telah menumbuhkan rasa
Mungkinkah dihatimu
Terukir juga rasa yang sama






Karya : Isti

DARI IBU SEORANG DEMONSTRAN

DARI IBU SEORANG DEMONSTRAN

“Ibu telah merelakan kalian
Untuk berangkat demonstrasi
Karena kalian pergi menyempurnakan
Kemerdekaan negeri ini

Ya, Ibu tahu, mereka tidak menggunakan gada
Atau gas air mata
Tapi langsung peluru tajam
Tapi itulah yang dihadapi ayah kalian almarhum
Delapan belas tahun yang lalu

Pergilah pergi, setiap pagi
Setelah dahi dan pipi kalian
Ibu ciumi
Mungkin ini pelukan penghabisan
(Ibu itu menyeka sudut matanya)
Tetapi ingatlah, sekali lagi
Jika logam itu memang membuat nama kalian
(Ibu itu tersedu sesaat)
Ibu relakan
Tapi jangan disaat terakhir kau teriakkan kebencian
Atau dendam kesumat
Pada seseorang
Walaupun betapa zalimnya
Orang itu

Niatkanlah menegakkan kalimat Allah
Diatas bumi kita ini
Dengan menegakkan keadilan
Dan kebenaran
Tanpa dendam dan kebencian


Kemudian lafazkan kesaksian pada Tuhan serta
Rasul kita yang tercinta

Pergilah pergi
Pagi ini”
(Mereka telah berpamitan dengan ibu yang tua.
Beberapa saat tangannya meraba rambut mereka.
Dan berangkatlah mereka bertiga. Tanpa menoleh lagi, tanpa kata-kata)





Karya : Taufik Ismail

Narkoba

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang
Berkembangnya suatu negara berarti begitu banyak hal yang akan muncul dan masalah yang harus diselesaikan. Masalah penyalahgunaan narkoba sampai sekarang masih menjadi masalah yang memusingkan kita semua ditinjau dari berbagai aspek kehidupan. Fenomena ini merupakan suatu kejutan baru dimana banyak tenaga ahli diberbagai bidang belum mampu menyikapi atau mengantisipasi keadaan ini secara optimal. Akibatnya banyak generasi muda yang terjerumus kedalam narkoba dan kehilangan masa depan.


I.2 Tujuan Pembahasan
Dengan mengambil judul “PENYELAMAT GENERASI MUDA DARI PENGARUH NARKOBA “ ini penulis bertujuan :
1. Agar generasi muda pada umumnya mengetahui bahwa narkoba sangat berbahaya bagi diri manusia yang dapat merusak fisik dan mental bangsa Indonesia
2. Agar generasi muda dapat menyikapi keadaan lingkungan sekitarnya supaya tidak sampai terpengaruh narkoba dan pergaulan bebas.
3. Agar generasi muda terutama para orang tua lebih memperhatikan anaknya serta memberi perhatian yang lebih agar anak tidak merasa sendiri dan mempunyai seseorang yang dapat diajak untuk berbicara serta berbagai masalah.

PEMBAHASAN

I. PERUBAHAN POLA PIKIR DAN PERILAKU PENGGUNAAN NARKOBA
Masalah penyalahgunaan zat sampai sekarang masih menjadi masalah yang memusingkan kita semua ditinjau dari berbagai aspek kehidupan. Bisa berawal dari keluarga sendiri, tapi juga bisa berawal dari adanya kriminalitas atau dari masalah-masalah sosial lain yang pada akhirnya berpokok pangkal pada penyalahgunaan Narkoba.
Dalam waktu yang relatif singkat beberapa tahun belakangan ini maka penyalahgunaan zat para pemakai telah menjadi momok yang begitu mengerikan dengan segala akibatnya di berbagai bidang, baik medis, sosial, pendidikan, dan keamanan berupa meningkatnya kasus-kasus kriminalitas. Komplikasi di bidang medis juga tak kalah mengerikannya karena berdampak luas serta membawa beban biaya yang luar bisa serta juga kematian yang diakibatkannya. Sebagai contoh kerusakan saraf yang diakibatkan oleh pemakaian Narkoba tersebut antara lain akan menyebabkan seseorang berubah menjadi tidak produktif lagi bahkan memerlukan biaya besar untuk pengobatan ataupun rehabilitasnya. Ironisnya penyalahgunaan Narkoba ini terutama dari kalangan usia produktif yang sebenarnya maka akan menjadi beban masyarakat. Masalah ini menjadi semakin parah oleh karena kita sendiri ternyata belum siap menghadapi kenyataan ini semua.
Fenomena ini merupakan suatu kejutan baru dimana banyak tenaga ahli diberbagai bidang belum mampu menyikapi atau mengantisipasi keadaan ini, karena dimasa lalu kita kurang menanggapi hal ini secara serius, ditambah lagi memang kegiatan penyalahgunaan zat ini seolah-olah berjalan dibawah tanah. Keluarga atau masyarakat baru mengetahuinya setelah melihat kenyataan atau tampak berbagai kejadian yang memprihatinkan misalnya setelah keadaan menjadi begitu parah dengan berbagai komplikasi yang diakibatkan oleh penyalahgunaan zat tersebut.
Di dalam masalah penyalahgunaan zat ini kita bisa melihat banyak hal yang terasa kurang atau tidak masuk diakal yang sehat, itulah sebabnya maka penyalahgunaan zat ini dimasukkan dalam kategori gangguan jiwa. Ironisnya lagi banyak kalangan medis sendiri yang apriori terhadap penanganan penyalahgunaan zat ini. Dengan mudah mereka menyatakan tidak berkompeten dan tidak mau tahu atau bahkan merasa jijik kalau harus ikut menangani masalah penyalahgunaan zat ini. terlebih kalau mengetahui bahwa mereka juga menderita HIV/AIDS, bahkan orang tua mereka sendiri kadang-kadang merasa ketakutan karena ketidaktahuan mereka akan cara penanganan pasien yang menderita penyakit tersebut.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa para pecandu sendiri umumnya menunjukkan prilaku yang kadang-kadang cukup menjengkelkan dan penuh dengan trik atau tipu muslihat yang biasanya tujuan utamanya adalah mendapatkan bahan yang akan disalahgunakan itu. Namun sesungguhnya perlakuan oleh sebagian petugas medis itu adalah tidak manusiawi dan menyalahi sumpahnya sebagai tenaga kesehatan yang akan mengabdikan diri bagi kepentingan sesama manusia. Untunglah sekarang ini mulai banyak orang yang mau peduli akan keadaan ini. Namun tiadanya koordinasi dalam penanganan masalah ini juga akan menimbulkan ekses yang diinginkan antara lain dengan cara penanganan yang salah atau berbagai pihak yang menyalahgunakan serta mengambil kesempatan ketidaktahuan orang untuk kepentingan diri sendiri.
Macam-macam zat yang sering disalahgunakan
Beberapa macam zat yang sering disalahgunakan di masyarakat memang ada yang berupa obat, tetapi ada juga yang berupa zat yang tidak pernah digunakan sebagai obat.

Zat-zat tersebut antara lain adalah :
1. Kafein dan Nikotin
2. Alkohol
3. Obat penenang ( trancuilizer atau populer disebut sebagai pil koplo )
4. Ganja
5. Ekstasi
6. Shabu atau shabu-shabu
7. Heroin atau Putaw
8. Kokain
9. Jamur ( tertentu atau magic mushroom )
10. Zat menguap ( volatile agents )
11. Anestheticum ( ketalar ), dan sebagainya

Zat-zat ini akan bertambah terus macamnya seiring dengan berjalannya waktu karena akan selalu ditemukan zat-zat lain yang bisa diciptakan untuk disalahgunakan. Demikian juga penggunaannya adalah dari berbagai kalangan serta umur ( dari umur anak Sekolah Dasar sampai kakek atau nenek ).
Dampak sosial dari pada penggunaan zat-zat ini sangat besar. Selain merugikan diri sendiri dan keluarga secara ekonomis, dimana para pengguna umumnya membelanjakan sejumlah besar uang untuk mengkonsumsi zat tersebut, mereka juga kontra produktif. Disamping itu, penggunaan zat-zat tersebut juga memicu terjadinya masalah-masalah dalam hubungan dengan masyarakat.
Dalam pengamatan kami maka seseorang yang telah lama menjadi pengguna mempunyai beberapa perubahan tingkah laku yang agaknya dapat diamati sebagai ciri para pengguna walaupun sebenarnya tidak terlalu spesifik. Demikian juga beberapa ciri yang perlu dicermati agar kita tidak terlambat dalam penanganannya adalah :
1. Prestasi di sekolah tiba-tiba menurun secara drastis
2. Pola tidur berubah misalnya pagi susah di bangunkan, malam suka begadang
3. Selera makan berkurang dan sering haus
4. Banyak menghindari pertemuan dengan orang tua atau anggota keluarga yang lain, serta banyak mengurung diri di kamar dan menolak diajak makan bersama
5. Bersikap lebih kasar terhadap anggota keluarga dibandingkan sebelumnya
6. Sesekali dijumpai dalam keadaan mabuk, teler, bicara pelo atau cadel, kesadaran menurun atau bahkan timbul gejala kecurigaan yang berlebihan atau yang dikenal dengan nama paranoid ( biasanya timbul akibat pemakaian shabu-shabu atau ineks ) atau halusinasi apabila orang memakai zat yang disebut Hallucinogen.
7. Menjadi suka berbohong atau menipu
8. Suka mencuri barang baik di rumah maupun di luar rumah untuk ditukar dengan zat atau drugs
9. Pengguna ineks dan shabu kadang-kadang bisa menunjukkan perilaku psikotik (seperti orang gila) bahkan pada orang yang mempunyai faktor keturunan gila, bisa menyebabkan penyakit gila tersebut menjadi manifest.
Demikianlah selintas kilas beberapa perubahan perilaku pecandu yang sebaiknya mendapat dikenali dan diamati atau dicermati agar kita tidak terlambat menanganinya.

II. BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA
1. Sebab-sebab penyalahgunaan narkoba
Banyak faktor yang menyebabkan seseorang menjadi pecandu atau penyalah guna narkoba antara lain :
a. Akibat rasa ingin tahu atau malah sebagai akibat ketidak tahuan dimana anak atau orang tersebut menjadi mudah dijebak atau terjebak kedalam penyalahgunaan narkoba
b. Seseorang yang suka mengambil resiko
c. Untuk menghilangkan kejenuhan atau kebosanan
d. Melarikan diri dari kejenuhan atau kekecewaan
e. Ingin merasa relaks
f. Ingin merasa senang-senang
g. Untuk mendapatkan rasa tenang di keramaian
h. Menjadi anak gaul, ikut teman atau agar mendapatkan teman atau diakui kelompoknya
2. Ciri-ciri remaja beresiko tinggi
Beberapa ciri remaja yang beresiko tinggi untuk menjadi pengguna Narkoba adalah dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a. Orang yang mudah kecewa
b. Orang yang tidak sabaran
c. Orang yang suka menentang aturan
d. Orang yang suka mengambil resiko yang berlebihan
e. Orang yang cepat bosan
f. Orang yang sudah menunjukkan perilaku anti sosial sejak usia dini
g. Orang yang mempunyai perilaku menyimpang sejak usia dini misalnya dalam hal seksual dan lain-lain
h. Orang yang mempunyai keterbelakangan mental taraf perbatasan
3. Pengaruh Terhadap Keluarga Korban Narkoba
Beberapa pengaruh terhadap keluarga apabila salah satu anggota keluarganya terjerat oleh Narkoba antara lain sebagai berikut:
a. Mencemarkan nama baik keluarga
b. Kurang menjaga sopan santun bahkan melawan kepada orang tua
c. Tidak segan-segan mencuri uang bahkan menjual barang-barang berharga yang ada di rumah
d. Kurang menghargai harta milik orang lain.
4. Dasar hukum tindak pidana narkoba
Dasar hukum tindak pidana narkoba antara lain
a. Undang-Undang Nomor: 22 Th. 1997 tentang Narkotika
b. Undang-Undang Nomor: 5 Th. 1997 tentang Psikotropika
c. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 8/Menkes/Pen/IV/1997 tentang minuman keras, dan
d. Undang-Undang Nomor: 8/1997 tentang KUHAP

III. NARKOTIKA
Narkotika adalah suatu zat/obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, sintesis atau semi sintesis, apabila seseorang menggunakannya atau mencobanya pasti akan ketagihan atau ketergantungan atau bisa disebut juga kecanduan. Karena narkotika mempunyai unsur kecanduan atau ketagihan maka kita harus waspada dalam bergaul terutama menghadapi para pengedar narkotika. Banyak cara yang digunakan oleh pengedar agar barangnya bisa laku, misalnya pengedar mendekati calon korbannya dengan memberi narkotika secara gratis/tidak membeli. Setelah korban menggunakan narkotika tersebut maka korban akan ketagihan mengkonsumsi narkotika. Dengan demikian maka korban akan mencari maupun membelinya berapapun harganya dan tidak akan mengingat tentang resiko apapun yang akan ditanggungnya.
Sebenarnya banyak resiko yang disebabkan oleh narkotika, namun bagi pengguna narkotika resiko itu sama sekali tidak dihiraukan. Resiko negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan narkotika itu antara lain:
Penurunan atau perubahan secara fisik dan mental
Kesadaran menurun serta menghilangkan rasa
Menghilangkan serta mengurangi rasa sakit
Menimbulkan nyeri apabila timbul sakau
Menurut asal bentuknya narkotika bisa dibedakan menjadi tiga macam yaitu narkotika alam, narkotika semi sintesis dan narkotika sistesis.
1. Narkotika alam
Narkotika alam adalah narkotika yang asalnya dari tumbuh-tumbuhan. Artinya tumbuh-tumbuhan yang batang, akar, atau daunnya bisa digunakan sebagai narkotika tanpa melalui proses kimia. Ada beberapa jenis narkotika alam misalnya opium/candu, kokain, ganja/mariyuana dan lain sebagainya.
a. Opium/Candu
Ciri-ciri
- Termasuk golongan tumbuhan musim
- Dapat tumbuh di daerah pegunungan dengan suhu 20o C
- Tinggi tanaman antara 70-110 cm
- Daun warna hijau berlekuk-lekuk dengan panjang antara 10-25 cm
- Bunganya berwarna merah, putih, atau ungu
- Buahnya sebesar jeruk nipis atau kepalan tangan bayi dan terdapat pada tiap tangkai satu buah dengan tegak lurus ke atas.
- Bahan candu terbuat dari getahnya yang diperoleh dengan cara menoreh buahnya.
b. Koka
Ciri-ciri
- Termasuk golongan tanaman perdu
- Dapat mencapai ketinggian 2-3 meter, bisa mencapai 20-30 tahun
- Daun melekat pada tangkai batang dan letaknya berselang seling
- Helai daun satu dan tumbuh satu persatu pada cabang tangkai
- Bentuk daun bulat telur agak pipih dengan tiga tulang daun hampir sejajar.
- Berbunga kecil-kecil, sedang buahnya hijau menjadi merah dan keras
- Di Indonesia juga pernah tumbuh yaitu: Jember, Pasuruan, umumnya mudah tumbuh di daerah Jawa Timur.
Nama samaran
- Kokaino (di Yogyakarta)
- Inin (Klaten)
- Untuk negara asing,
- Theleaf, C. coke, Dynamite Crine Gire Gold Dust (cocaine)
- Nose Candy, Paradise Rock, Snow White
c. Ganja/Mariyuana
Ciri-ciri
- Dapat tumbuh hampir di semua daerah di Indonesia
- Termasuk golongan tanaman perdu, bisa mencapai ketinggian 1-4 meter
- Berumur antara 6 bulan – 2 tahun
- Helai daun bentuknya memanjang, pinggir bergerigi, ujung lancip, bagian bawah daun berbulu halus
- Jumlah helai daun selalu ganjil jumlahnya 5, 7, 9 dst.
- Secara laboratories mengandung zat T.H.T (Tetra Hydro Cannabinol) yaitu zat psikoaktif yang berefek halusinasi
- Di pasaran gelap berbentuk: Tembakau, ganja, ganja kering dalam linting, amplop, bungkus, budhastik, minyak-ganja, hasbis
- Biji ganja pembiakan melalui biji
2. Narkotika semi sintesis
Adapun narkotika semi sintesis adalah bahannya terbuat dari alkaloid opium dengan penantaren dan diproses secara kimiawi untuk dijadikan bahan obat yang berkasiat narkotika. Contohnya adalah heroin, putauw, dan codein
3. Narkotika sintesis
Narkotika sintesis adalah narkotika yang diperoleh melalui proses kimia dengan menggunakan bahan baku kimia sehingga memperoleh hasil baru yang mempunyai efek narkotika. Contohnya antara lain adalah Pethidin dan Methadon

Untuk menghadapi meluasnya peredaran dan penggunaan narkotika yang sangat mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat, pemerintah telah menetapkan sangsi hukum narkotika. Beberapa sangsi hukum narkotika yang perlu diketahui adalah sebagai berikut:
Barang siapa tanpa hak menanam, mempunyai, menyimpan, mengusai golongan I mendapatkan hukuman penjara 10 tahun
Memproduksi atau mengolah serta mengekstrasi hukuman mati atau seumur hidup
Bagi pengguna atau pemakai apabila tidak diketemukan barang bukti secara fisik dihukum 4 tahun penjara.

IV. PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah suatu zat atau obat alamiah maupun sintesis namun bukan narkotika. Psikotropika ini berkasiat secara psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat serta menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
1. Efek samping penyalahgunaan psikotropika
Efek samping yang bisa ditimbulkan dengan menyalahgunakan psikotropika antara lain sebagai berikut:
a. Meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah lelah
b. Meningkatkan kewaspadaan dan rasa percaya diri yang berlebihan
c. Rasa nyaman dan bahagia
d. Menimbulkan khayalan-khayalan yang menyenangkan atau disebut halusinasi
e. Dapat menurunkan emosi
Pengaruh terhadap organ tubuh
Penyalahgunaan psikotropika secara medis bisa merusak organ tubuh atau sampai menimbulkan kematian. Pengaruh terhadap organ tubuh tidak antar lain:
Paru-paru bengkak
Terjadinya kelainan otot jantung
Kelainan pada hati.

2. Sangsi Hukum Psikotropika
Untuk menghadapi meluasnya peredaran dan penggunaan psikotropika yang sangat mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat, pemerintah telah menetapkan sangsi hukum psikotropika. Beberapa sangsi hukum psikotropika yang perlu diketahui adalah sebagai berikut:
Dengan tanpa Hak Memiliki, menyimpan dan membawa Psikotropika Pidana paling lama 5 tahun
Untuk golongan I pidana minimal 4 tahun paling lama 15 tahun
Bagi pengedar golongan II hukuman 15 tahun dengan denda Rp 750.000.000,-
Bagi produsen dan pengedar hukuman 15 tahun
Mengetahui penyalahgunaan tidak melapor mendapat hukuman 1 tahun atau denda maksimal Rp 20.000.000,-

V. UPAYA PENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Adapun untuk menanggulangi penyalahgunaan narkoba aparat hukum yang tentunya harus dibantu oleh semua unsur masyarakat. Rumusan dalam pencegahannya dapat kami bedakan antara lain cara pre emtif, cara prefentif, cara represif, dan pengobatan/rehabilitasi korban narkoba.
1. Cara pre emtif
Cara pre emtif bisa dilakukan dengan beberapa cara misalnya mengadakan pembinaan lingkungan hidup masyarakat terutama kaum remaja dan pemuda dengan kegiatan yang bersifat kreatif, produktif dan konstruktif agar mendapatkan daya cegah, tangkal, waspada serta terbinanya kondisi perilaku dan norma hidup bebas dari narkoba.

2. Cara prefentif
Cara prefentif bisa dilakukan dengan beberapa cara antara lain sebagai berikut:
Mewaspadai tempat-tempat peredaran dan pengguna narkoba
Menyatakan perang dengan segala bentuk narkoba dan akibat yang ditimbulkannya. Pernyataan ini bisa dinyatakan dalam bentuk slogan-slogan anti narkoba yang ditempatkan pada tempat-tempat yang erat hubungannya dengan peredaran dan pengguna narkoba. Berikut ini contoh slogan-slogan anti narkoba
Bersatulah Anak Bangsa
& HANCURKAN NARKOBA !!!


Kedamain Itu Indah
Tapi Lebih Indah
TANPA NARKOBA



Ingat ! Bahaya Narkoba
MENGANCAM MASA DEPAN
Jauhi Narkoba !.
KARENA NEGARA PERLU GENERASI
YANG CERDAS DAN SEHAT





Waspadai !.
BAHAYA KEJAHATAN NARKOBA

Selamatkan !.
GENERASI MUDA BANGSA
DARI PENGARUH NARKOBA












Sadarilah !.
AKIBAT APA YANG BISA
DITIMBULKAN OLEH NARKOBA
Hindari, Jauhi, dan Hancurkan !.
SEGALA BENTUK
PENGAGUNAAN NARKOBA
Jangan kau hancurkan Masa Depanmu
DENGAN MENYALAHGUNAKAN
NARKOBA
Narkoba Adalah Pemula
DARI SEGALA KEJAHATAN




3. Cara represif
Adapun dengan cara represif tentunya pihak aparat hukum bersama-sama masyarakat berusaha mengungkap motifasi atau latar belakang kejahatan narkoba, kemudian aparat hukum menindak lanjuti para pelaku kejahatan narkoba tersebut untuk diproses secara hukum yang berlaku.


4 .Pengobatan/rehabilitasi
Mengobati korban penyalahgunaan narkoba adalah melalui dokter ahli sesuai dengan akibat yang ditimbulkannya. Kemudian dilanjutkan dengan cara rehabilitasi medis oleh dokter ahli jiwa baru dilanjutkan dengan rehabilitasi sosial.
PENUTUP

Kesimpulan
Ditinjau dari berbagai aspek kehidupan masalah penyalahgunaan obat terlarang sangat merugikan bagi generasi muda saat ini. penyalahgunaan obat terlarang bisa berawal dari kenakalan remaja sendiri, keluarga yang tidak harmonis, mengikuti tren, lingkungan sekitar, pergaulan bebas, dan lain-lain.
Narkoba terbagi atas dua macam yaitu narkotika dan psikotropika. Narkoba sendiri mempunyai jenis yang bermacam-macam contohnya: opium/candu, koka, ganja/mariyuana. Selain itu narkotika dibagi menjadi tiga yaitu narkotika alam, narkotika semi sintesis, contoh: heroin, putauw, dan cocain, narkotika sintesis, contoh: pethidin dan methadon. Yang kedua psikotropika dimana zat ini mempunyai pengaruh yang sangat berbahaya bagi tubuh yaitu mengakibatkan paru-paru bengkak, terjadinya kelainan otot jantung, kelainan pada hati bahkan bisa juga mengakibatkan kematian bagi diri seseorang. Walaupun sangsi hukum sudah ada namun semua itu tidak membuat orang-orang sadar ataupun takut, kebanyakan orang-orang lebih suka melanggar, karena mereka lebih mementingkan kesenangan sendiri dan tidak menghiraukan sangsi yang akan mereka terima.
DAFTAR PUSTAKA

Bahar Harus, Hasan, Adnan, 1998, Bahaya Obat Terlarang Terhadap Anak Kita, Jakarta: Gema Insani.

KUCING

KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Tugas ini merupakan tugas akhir Geografi di kelas I semester genap, tugas ini berisi tentang gejala hewan peliharaan yang terserang penyakit dan bagaimana cara mengatasinya.
Akhirnya tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu menyelesaikan tugas ini dan tabloid tentang flora dan fauna sebagai sumber inspirasi untuk mengerjakan tugas ini.


KUCING BERSIH, TOXOPLASMA LEWAT

Toxoplasmosis adalah protozoa berjuluk Toxoplasma gondii. Toxoplasma jarang disebarkan oleh bulu kucing, tapi melalui kotoran ( faeces ) kucing. Meski begitu, kotoran baru tidak langsung menyebarkan kuman toxoplasma perlu 5-23 hari untuk mas inkubasi. Apabila lingkungan cocok, bibit toxoplasma mampu bertahan selama 2 tahun.
Bersih-bersih kotoran sedikitnya dua kali sehari merupakan tindakan yang tepat untuk mencegah kuman toxo. Semprot pula dengan desinfektan setiap kali bak kotoran selesai dibersihkan.
Sesungguhnya kucing memiliki ketahanan tubuh yang baik terhadap Toxoplasma. Jarang kucing yang mati akibat Toxoplasmosis. Gejala terserang Toxo yakni tubuh kurus, nafsu makan berkurang dan bulu kusam.
Usus kucing paling cocok bagi perkembangan toxoplasma. Kuman toxo masuk ke tubuh kucing melalui pakan, terutama daging mentah. Sebagai langkah pencegahan pakan daging harus dimasak dan dikukus. Tapi jangan direbus ! karena bisa menghilangkan aroma daging yang disukai kucing.






TAMPANG UNIK BULUNYA TERBALIK

Di Indonesia marmut bukan binatang baru. Sekitar tahun 1980-an, kita mengenal marmut lokal berbulu putih polos mirip kelinci. Belakangan marmot bukan lagi jadi hewan potong. Salah satu jenis marmot kecintaan sebagian masyarakat Amerika adalah English Marmut. Tubuhnya imut bobotnya sekitar 0,5 kg. Yang bikin English marmot kelihatan unik, bulunya yang gondrong ini tumbuh terbalik dan kadang memutar seperti rambut yang tumbuh di ubun-ubun.
Kalau yang coklat polos namanya marmot Holland, warna lainnya adalah hitam, putih, maupun coklat tua. Marmut Holland bulunya lebih rapi ketimbang English marmot. Marmut Holland bisa disilangkan dengan jenis marmot lain. Bisa juga disilangkan dengan marmot biasa. Hasilnya ? tubuhnya mewarisi si ukuran tubuh marmot lokal, yaitu besar dengan berat badan sekitar 1 kg. Sementara bulunya meniru marmot Holland, berwarna coklat dan halus.
Marmut paling rentan penyakit kulit macam kudisan ( toksidiosis ). Mula-mula penyakit ini mampir di tempat yang tidak berbulu, yaitu daun telinga. Lalu digaruk-garuk dan menyebar ke seluruh tubuh. Bagaimana mengobatinya ? Jadi luka itu dibersihkan dengan air bersih, lalu ditetesi iodium ( obat luka ).





MENU BERSERAT BANTU PENCERNAAN

Anjing betina dan jantan punya standar umur yang berbeda . Seekor pejantan dikatakan tua bila telah berusia lima tahun, sedangkan betina enam tahun. Tapi anjing pada umumnya dibilang tua setelah usia sembilan tahun keatas.
Tanda penuaan bisa tampak dari tampilan fisik, kumis mulai memutih, isyarat penuaan paling mudah ditemui. Anjing uzur juga mengalami penurunan kualitas bulu dan kulit. Biasanya setelah berusia sembilan tahun keatas, warna bulu menjadi kusam dan kulit menebal. Bahkan pada anjing tua sekali, bulunya rontok.
Sebenarnya ada dua gejala utama penuaan : daya dengar berkurang dan kebutaan. Sementara kebutaan bisa timbul akibat lensa mata mengeriput. Penyakit ini juga bisa disebut buta lensa. Gejalanya anjing bisa menabrak benda disekitarnya saat berjalan.
Faktor lain yang harus diperhatikan, kadar lemak dan protein dalam menu pakan tidak boleh terlalu tinggi. Maklum anjing tua mengalami penurunan daya cerna terhadap zat makanan tersebut.
Langkah bijaksana memberinya dog food klasifikasi senior. Pakan itu mengandung komposisi nutrisi sesuai kebutuhan anjing tua. Semakin tua usia, anjing butuh serat cukup dalam pakannya. Maklum anjing tua punya problem pencernaan: kotorannya tak keras.


DAFTAR PUSTAKA

Widodo, Setyo . 2004. Tabloid Flona . Jakarta .
Teguh & Tisna . 2004. Tabloid Flona . Jakarta.
 
© 2011 Terus Belajar Berbagi Kebaikan | www.jayasteel.com | Suwur | Pagar Omasae | Facebook | Rumah Suwur