Tentang Nenek, Kesendirian, Hari tua, dan Ketulusan kita
Di salin dari tulisan A di http://www.facebook.com-
Waktu liburan kemarin di Jombang. Aku dan suami bertemu dengan Nenek ini. Kami lupa berkenalan, karena kami terlalu asyik merasa iba dan bercengkrama dengan nenek mengenai ayam-ayam yang dimilikinya dan kucing yang sudah dianggapnya sebagai anak sendiri. Sungguh pilu bila dihari tuanya, hanya ditemani ayam dan kucing. Kemana anak-anaknya?
Menurut cerita Tante saya yang dulu menjadi tetangganya. dan kini sudah menjadi tetangga jauhnya. Nenek ini tak pernah memiliki anak, suaminya sudah meninggal dunia karena usia. Aku tak bisa menanyakan “apakah nenek sehari-hari bersama ayam saja??” itu akan membuatnya menjadi bersedih. Dan senyumnya yang masih terhias diwajahnya akan sirna karena pertanyaanku.
Selama liburan aku memikirkan Nenek ini. Hidup sendirian tanpa sanak saudara. Begitu pilunya. Banyak Lanjut usia yang seperti ini kondisinya. Bahkan ada yang dibuang anaknya sendiri, dengan alasan merepotkan. Lalu bagaimana kita bersikap? bagaimana kita bertindak? bila ada Lanjut Usia yang perlu sekali perawatan dan kasih sayang?. Rumahnya sangat jauh dari bersih dan nyaman.
Nenek ini tinggal di Desa Kedung Rejo. Sebelum jembatan Ploso. Jombang. Mohon bila ada teman yang tinggal di Jombang. kunjungi nenek ini yuk. Kenalan. Lalu kita berikan sesuatu yang bisa berharga bagi kehidupannya yang sementara ini. Atau kalau ada yang mau menyumbang baju, selimut, atau apapun itu untuk kehidupan nenek ini. Silahkan sms saya di -. Akan saya beri alamat rumah tante saya. nanti langsung disalurkan ke Nenek ini…
Dia tak memiliki anak, jadi marilah kita membuka hati untuk menjadi anaknya.
Saya akan mencari lagi orang yang perlu dibantu. dan kita akan membantunya.
Karena hidup saling membantu, adalah sebuah keindahan yang tak pernah bisa dijual dan dibeli.
Waktu liburan kemarin di Jombang. Aku dan suami bertemu dengan Nenek ini. Kami lupa berkenalan, karena kami terlalu asyik merasa iba dan bercengkrama dengan nenek mengenai ayam-ayam yang dimilikinya dan kucing yang sudah dianggapnya sebagai anak sendiri. Sungguh pilu bila dihari tuanya, hanya ditemani ayam dan kucing. Kemana anak-anaknya?
Menurut cerita Tante saya yang dulu menjadi tetangganya. dan kini sudah menjadi tetangga jauhnya. Nenek ini tak pernah memiliki anak, suaminya sudah meninggal dunia karena usia. Aku tak bisa menanyakan “apakah nenek sehari-hari bersama ayam saja??” itu akan membuatnya menjadi bersedih. Dan senyumnya yang masih terhias diwajahnya akan sirna karena pertanyaanku.
Selama liburan aku memikirkan Nenek ini. Hidup sendirian tanpa sanak saudara. Begitu pilunya. Banyak Lanjut usia yang seperti ini kondisinya. Bahkan ada yang dibuang anaknya sendiri, dengan alasan merepotkan. Lalu bagaimana kita bersikap? bagaimana kita bertindak? bila ada Lanjut Usia yang perlu sekali perawatan dan kasih sayang?. Rumahnya sangat jauh dari bersih dan nyaman.
Nenek ini tinggal di Desa Kedung Rejo. Sebelum jembatan Ploso. Jombang. Mohon bila ada teman yang tinggal di Jombang. kunjungi nenek ini yuk. Kenalan. Lalu kita berikan sesuatu yang bisa berharga bagi kehidupannya yang sementara ini. Atau kalau ada yang mau menyumbang baju, selimut, atau apapun itu untuk kehidupan nenek ini. Silahkan sms saya di -. Akan saya beri alamat rumah tante saya. nanti langsung disalurkan ke Nenek ini…
Dia tak memiliki anak, jadi marilah kita membuka hati untuk menjadi anaknya.
Saya akan mencari lagi orang yang perlu dibantu. dan kita akan membantunya.
Karena hidup saling membantu, adalah sebuah keindahan yang tak pernah bisa dijual dan dibeli.
Nenek sedang memberi sarapan ke Anak-anaknya
Nenek bilang “Ini anak saya” sambil membelai kucingnya
-
-
A Di sebelah nenek itu, adalah anak kesayangan beliau. Dengan nada bangga beliau mengatakan “Anakku sing paling ngganteng iki yo potoen”.
-
A Iya itu yang membuatku semakin pilu…. Seorang wanita yang baik bila tak memiliki anak… hidupnya akan semakin pilu…. Mohon bantuannya semua… kalau ada yang mau membantu… di hidupnya yang tidak lama lagi. mari kita semua menjadi anaknya. dan membahagiakannya.
-
0 komentar:
Posting Komentar