-----

PROSES PRODUKSI KABEL

Latar belakang

Mesin Extruder adalah mesin yang digunakan untuk membuat kabel dengan bentuk gulungan. Mesin ini dibentuk sedemikian rupa untuk bisa menghasilkan kabel yang bermutu tinggi tanpa mengurangi apapun. Selain itu kabel darat dibuat dengan berbagai warna menurut apa yang diinginkan oleh pemesan. Warna ini sudah disediakan oleh pihak perusahaan yang sudah memiliki corak dan warna yang diminati konsumen.

Mesin extruder salah satu dari mesin lain yang bisa memajukan perusahaan dan bisa menghasilkan pemasukan yang besar bagi perusahaan.

Tujuan

Permasalahan yang timbul dalam pembuatan kabel perlu cermati dan analisa. Apa yang terjadi sebelumnya sebaiknya kita belajar dari kesalahan yang dibuat dan kita banyak-banyak belajar dari kesalahan tersebut. Dengan ini perusahaan harus bisa mengatasi masalah-masalah yang timbul di dalam pembuatan kabel demi menjaga mutu kabel tersebut untuk dapat laku tinggi.

Pembahasan

  • Joint

Permasalahan yang terjadi di joint dapat diatasi dengan cara yaitu tempat sambungan digosok sampai halus supaya tidak terjadi kerusakan.

  • Marking

Permasalahan marking dapat diatasi dengan cara memperbaiki tinta atau tinta yang jelek diganti baru supaya marking dapat dibaca.

  • OD

Out side diameter dapat diatasi dengan cara mengatur pengeluaran PVC supaya tidak besar dan menghasilkan kabel yang baik.

  • Spark

Kejadian ini dikarenakan tembaga dalam kabel dapat terdeteksi oleh spark tester sehingga terlihat, oleh sebab itu tembaga diberi air wiper supaya tidak terlihat dan serbuk tembaga hilang.

  • Lump

Kejadian ini dikarenakan PVC pada kabel menggumpal baik kedalam maupun keluar. Ini dapat diatasi dengan cara memanaskan air blister dengan suhu tertentu supaya PVC mantang.

  • Color

Ini dikarenakan PVC tercampur dengan warna lain atau sisa dari warna sebelumnya, sehingga pencampuran warna kurang merata. Ini dapat diatasi dengan cara yaitu sebelum warna itu dicampurkan sebelumnya tempatnya sudah dibersihkan sesudah itu warna dimasukkan ke tempat yang disediakan dan diaduk sampai rata supaya pencampuran antara PVC dengan color batch merata.

  • Minimum Thickness

Ini dikarenakan pemasangan cross head yang miring maupun kotor untuk itu perlu diatasi dengan cara alat cross head yang miring supaya ditengahkan/disenter dan kalau kotor supaya dibersihkan dengan hati-hati supaya tidak terjadi goresan pada alat tersebut.

  • Diameter elemen

Diameter elemen dari st wire kena tension tertentu besar pada proses mesin untuk itu perlu dikecilkan supaya tidak kena tension.

  • Copper gosong

Pada st wire mengalami perubahan warna pada proses anneling maupun lama tidak dipakai. Ini dapat diatasi dengan cara diolor bagian yang gosong sampai habis.

  • Stripe width (lebar stripe)

Setting dari bagian stripe terlalu kecil atau besar sehingga hasil pengukuran dari stripe tersebut diluar standar ini terjadi dikarenakan alat tersebut tersumbat kotoran sehingga alat tersebut dibongkar dengan hati-hati dan dibersihkan kotorannya supaya menghasilkan pengukuran yang diinginkan.

  • Jumping

Kejadian pada extruder jumping dapat diatasi dengan diberikan tansen lebih besar dan ditarik sehingga point extruder yang dipakai standar.

  • Appera rance (tampak luar)

- warna dicampurkan lebih merata

- suhu dibesarkan

- pergantian tinta (marking)

PROSES PEMBUATAN KABEL

Mesin Extruder

Proses mesin Extruder adalah proses pembungkusan tembaga (St. wire dengan menggunakan insulator dari bahan PVC berwarna atau PVC dengan Color Batch sehingga menjadi kabel dengan bentuk gulungan (coil).

Adapun urutan warna terang ke warna gelap adalah sebagai berikut:

White (W) → Yellow (Y) → Light Green (Lg) → Sky Blue (Sb) → Pink (P) → Orange (O) → Grey (Gy) → Brown (Br) → Re (R) → Violet (V) → Green (G) → Blue (L) → Black (B)

Proses mesin Extruder dapat digambarkan secara sederhana sebagai berikut:

Hal-hal yang perlu diperhatikan diproses Extruder antara lain:

· Joint

Permasalahan ini terjadi ketika ganti supply (reel) pada type AVSS dan kedua supply tersebut di joint dengan menggunakan mesin Butt Welder

· Marking

Permasalahan marking terjadi apabila marking tidak bisa dibaca/miring (jenis marking LETTER, DOT, LR, SS) dan marking tidak sambung atau hilang satu (jenis mariking Ring)

· OD

Hal ini terjadi apabila Outside Diameter dari kabel yang dihasilkan keluar dari spesifikasinya (High maupun Low)

· Spark

Hal ini dikarenakan karena tembaga dalam kabel dapat terdeteksi oleh spark tester sh terlihat. Penyebab defect ini dikarenakan serbuk tembaga (Copper Dust), PVC gosong (PVC Burn), kabel berlubang (Pinhole), Dan lain-lain.

· Lump

Hal ini dikarenakan PVC pada kabel menggumpal baik kedalam maupun keluar. Adapun penyebabnya PVC mentah ( Kneding ), PVC menggumpal (PVC Clog ), gelembung udara ( Air Blister ), dan lain-lain.

· Color (PVC utama maupun Stripe)

Hal ini dikarenakan PVC tercampur dengan warna lain atau sisa dari warna sebelumnya, pencampuran antara PVC dengan Color Batch tidak rata.

· Minimun Thickness

Hal ini merupakan hasil pengukuran insulation dari kabel tertentu di bawah spek Minim. Kasus ini biasanya dikarenakan pemasangan Cross Head yang miring maupun kotor.

Keterangan : t = Insulation Thickness

D = Diameter konduktor

d = Diameter elemen wire

· Diameter elemen

Hal ini dikarenakan diameter elemen dari St. Wire kena tension terlalu besar pada mesin ( Drawing ~ Extruder )

· Copper gosong

Hal ini dikarenakan St. Wire mengalami perubahan warna pada proses annealing maupun lama tidak dipakai.

· Stripe Widht (lebar Stripe)

Hal ini dikarenakan setting dari bagian stripe terlalu kecil atau besar sehingga hasil pengukuran dari stripe tersebut diluar standar.

Bentuk dari Stripe Width sebagai berikut :

S W = Stripe Width

· Jumping

Hal ini dikarenakan St. Wire yang dipakai oleh Extruder jumping atau point Extruder yang dipakai tidak standar.

· Apperarance (tampak Luar)

Yang dicek antara lain :

a. Warna ( utama maupun stripe )

b. Visual untuk main maupun stripe ( halus atau kasar )

c. Marking


Berikut spesifikasi dari kabel PT. Indowire Prima Industrindo:



Outside Diameter

Ins. Thickness

Stripe Width

Length

Type

Size

Std.

Max

Min

Std

Avg

Min

Std

Max

Min

(m/coil)


mm2

mm

mm

mm

mm

mm

mm

mm

mm

Mm


AV

0.30

2.00

2.10

1.90

0.60

0.54

0.48

0.7

0.90

0.40

1500

0.50

2.20

2.40

2.08

0.60

0.54

0.48

0.80

1.10

0.50

1000

0.85

2.40

2.60

2.28

0.60

0.54

0.48

0.90

1.20

0.50

1000

1.25

2.70

2.90

2.58

0.60

0.54

0.48

0.90

1.30

0.50

500

2.00

3.10

3.40

2.98

0.60

0.54

0.48

1.10

1.50

0.70

400

3.00

3.80

4.10

3.68

0.70

0.63

0.56

1.30

1.90

0.90

200

5.00

4.60

4.90

4.44

0.80

0.72

0.64

1.70

2.30

1.10

200

AVf

0.30

1.80

1.90

1.70

0.50

0.36

0.32

0.60

0.80

0.40

1500

0.50

2.20

2.40

2.08

0.60

0.54

0.48

0.80

1.10

0.50

1000

0.75

2.40

2.60

2.28

0.60

0.54

0.48

0.90

1.20

0.50

1000

0.85

2.40

2.60

2.28

0.60

0.54

0.48

0.90

1.20

0.50

1000

1.25

2.70

2.90

2.58

0.60

0.54

0.48

1.00

1.30

0.50

500

2.00

3.00

3.12

2.88

0.60

0.54

0.48

1.10

1.50

0.70

500

AVS

0.30

1.80

1.90

1.70

0.50

0.36

0.32

0.60

0.80

0.40

1500

0.50

2.00

2.10

1.90

0.50

0.36

0.32

0.70

0.90

0.40

1000

0.85

2.20

2.30

2.10

0.50

0.36

0.32

0.80

1.10

0.50

1000

1.25

2.50

2.60

2.40

0.50

0.36

0.32

0.80

1.20

0.60

500

2.00

2.90

3.00

2.80

0.50

0.36

0.32

0.80

1.20

0.60

400

3.00

3.60

3.80

3.48

0.60

0.45

0.40

1.00

1.80

0.80

200

5.00

4.40

4.60

3.90

0.70

0.54

0.48

1.60

2.20

1.00

200

AVSS

0.30

1.43

1.50

1.34

0.30

0.27

0.24

0.50

0.70

0.30

1500

0.50

1.63

1.70

1.54

0.30

0.27

0.24

0.60

0.80

0.40

1000

0.85

1.83

1.90

1.74

0.30

0.27

0.24

0.70

0.90

0.40

1000

1.25

2.13

2.20

2.04

0.30

0.27

0.24

0.80

1.00

0.50

1000

2.00

2.63

2.70

2.52

0.40

0.36

0.32

1.00

1.30

0.60

500

CPAVSf

0.50

2.00

2.10

1.90

0.50

0.45

0.40

0.60

0.90

0.40

1000

0.75

2.20

2.30

2.10

0.50

0.45

0.40

0.70

1.10

0.50

1000

1.25

2.50

2.60

2.40

0.50

0.45

0.40

0.80

1.20

0.60

500

2.00

2.80

2.90

2.70

0.50

0.45

0.40

0.80

1.20

0.60

500


-


Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Bahwasannya mesin extruder adalah mesin yang betul-betul membutuhkan perawatan dan keuletan untuk menjaganya agar kabel yang dihasilkan betul-betul mempunyai nilai tinggi daripada kabel-kabel lain. Permasalahan yang timbul dari mesin extruder yaitu akibat dari kurang telitinya dalam menjalankan proses dalam menjalankan proses produksi. Oleh sebab itu para pekerja dituntut untuk lebih waspada dan teliti di dalam menjalankan proses produksinya.

Ternyata pengalamanlah yang bisa mengatasi masalah yang timbul di dalam menjalankan mesin extruder. Soalnya orang-orang tersebut sudah menguasai mesin tersebut dan apabila terjadi kesalahan di dalam menjalankan mesin tersebut, orang tersebut langsung tahu apa menjadi penyebab dari kesalahan bersebab.

Saran

Sebaiknya mesin extruder dirawat dan dijaga kebersihannya agar dalam proses produksi berjalan lancar serta menghasilkan kabel yang bermutu tinggi. Mesin extruder juga membutuhkan ahli-ahli yang bisa menjaganya agar mesin tersebut dapat untuk digunakan.

Dari Catatan Sekolah

Thank to

Share ke : _

0 komentar:

Posting Komentar

 
© 2011 Terus Belajar Berbagi Kebaikan | www.jayasteel.com | Suwur | Pagar Omasae | Facebook | Rumah Suwur