PRINSIP PEMINDAHAN TENAGA (POWER TRANSMISSION) Sepeda Motor
Sepeda motor dituntut bisa dioperasikan atau dijalankan pada berbagai kondisi jalan. Namun demikian, mesin yang berfungsi sebagai penggerak utama pada sepeda motor tidak bisa melakukan dengan baik apa yang menjadi kebutuhan atau tuntutan kondisi jalan tersebut.Misalnya, pada saat jalanan mendaki, sepeda motor membutuhkan momen puntir (torsi) yang besar namun kecepatan atau laju sepeda motor yang dibutuhkan rendah. Pada saat ini walaupun putaran mesin tinggi karena katup trotel atau katup gas dibuka penuh namun putaran mesin tersebut harus dirubah menjadi kecepatan atau laju sepeda motor yang rendah. Sedangkan pada saat sepeda motor berjalan pada jalan yang rata, kecepatan diperlukan tapi tidak diperlukan torsi yang besar.
Berdasarkan penjelasan di atas, sepeda motor harus
dilengkapi dengan suatu sistem yang mampu menjembatani antara output
mesin (daya dan torsi mesin) dengan tuntutan kondisi jalan. Sistem
ini dinamakan dengan sistem pemindahan tenaga.
Prinsip kerja mesin dan pemindahan tenaga pada sepeda motor adalah
sebagai berikut: Ketika poros engkol (crankshaft) diputar oleh pedal
kick starter atau dengan motor starter, piston bergerak naik turun (TMA
dan TMB).
Pada saat piston bergerak ke bawah, terjadi kevakuman di dalam
silinder atau crankcase. Kevakuman tersebut selanjutnya menarik
(menghisap) campuran bahan bakar dan udara melalui karburator (bagi
sistem bahan bakar konvensional). Sedangkan bagi sistem bahan bakar tipe
injeksi (tanpa karburator), proses pencampuran terjadi dalam saluran
masuk sebelum katup masuk setelah terjadi penyemprotan bahan bakar
oleh injektor.
Ketika piston bergerak ke atas (TMA) campuran bahan bakar dan udara
di dalam silinder dikompresi. Kemudian campuran dinyalakan oleh busi
dan terbakar dengan cepat (peledakan). Gas hasil pembakaran tersebut
melakukan expansi (pengembangan) dan mendorong piston ke bawah (TMB).
Tenaga ini diteruskan melalui connecting rod (batang piston), lalu memutar crankshaft. menekan piston naik untuk mendorong gas hasil pembakaran. Selanjutnya piston melakukan langkah yang sama. Gerak piston naik turun yang berulang-ulang diubah menjadi gerak putar yang halus. Tenaga putar dari crankshaft ini akan dipindahkan ke roda belakang melalui roda gigi reduksi, kopling, gear box (transmisi), sprocket penggerak, rantai dan roda sprocket. Gigi reduksi berfungsi untuk mengurangi putaran mesin agar terjadi penambahan tenaga. Disalin dari: prinsip-pemindahan-tenaga-power
Tenaga ini diteruskan melalui connecting rod (batang piston), lalu memutar crankshaft. menekan piston naik untuk mendorong gas hasil pembakaran. Selanjutnya piston melakukan langkah yang sama. Gerak piston naik turun yang berulang-ulang diubah menjadi gerak putar yang halus. Tenaga putar dari crankshaft ini akan dipindahkan ke roda belakang melalui roda gigi reduksi, kopling, gear box (transmisi), sprocket penggerak, rantai dan roda sprocket. Gigi reduksi berfungsi untuk mengurangi putaran mesin agar terjadi penambahan tenaga. Disalin dari: prinsip-pemindahan-tenaga-power
0 komentar:
Posting Komentar