Pusat industri di Kampuchea mengalami kerusakan karena perang saudara di tahun 1970 dan karena pengelolaan yang salah di bawah pimpinan Khmer Rouge.
Perindustrian pulih secara perlahan pada tahun 1980 dan 1990, tetapi perekonomiannya belum pulih total.
Nama resmi : Preah-reach-anachâk Kampuchea
Ibukota : Phnom Penh
Luas wilayah : ± 181.040 km²
Jumlah penduduk : ± 13.363.421 jiwa (2004)
Kepadatan : ± 74 jiwa/km²
Agama : Mayoritas Buddha (95%), selebihnya Islam, Kristen, Hindu, Animisme, bahkan Atheis
Suku bangsa : Khmer (mayoritas), Vietnam, dan Cina
Mata uang : Riel
Bahasa : Khmer (resmi) dan Prancis
Lagu kebangsaan : Nokoreach
Kemerdekaan : 17 April 1953 (dari penjajah Prancis)
Secara astronomis, Kampuchea terletak antara 11°LU - 14°LU dan 103°BT - 108°BT. Negara ini berbatasan langsung dengan Thailand dan Laos di sebelah Utara, Vietnam di sebelah Timur dan Selatan, serta Teluk Siam dan Thailand di sebelah Barat. Dilihat dari topografinya, bagian pinggir wilayah Kampuchea terbentuk oleh sejumlah pegunungan, seperti Pegunungan Dong Rak di Utara, Pegunungan Cardamon di Barat, serta Plato Rotanokiri dan Plato Mondol Kiri di Timur. Daerah pantai yang berupa tanah bebatuan berada di sepanjang Teluk Siam. Selain itu, di bagian tengah Kampuchea terdapat Danau Tonle Sap, salah satu danau terluas di wilayah Asia Tenggara.
Kampuchea adalah sebuah negara berbentuk monarki konstitusional di Asia Tenggara. Negara ini merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang pernah menguasai seluruh Semenanjung Indochina antara abad ke-11 dan 14. Sisa-sisa kejayaan Kekaisaran Khmer dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan sejarahnya. Akan tetapi, situasi di Kampuchea sejak tahun 1970 selalu mengalami perang saudara. Hal inilah yang membuat banyak bangunan bersejarah yang rusak atau hancur.
Setelah melalui serangkaian kudeta, perundingan, bahkan sempat berada di bawah pemerintahan Vietnam, maka pada tahun 1989 Kerajaan Kampuchea kembali terbentuk. Kepala negara dijabat oleh raja, sedangkan kepala pemerintahan dijabat oleh perdana menteri.
a. Potensi Alam
Mayoritas daratan Kampuchea adalah berupa dataran rendah yang dilalui banyak sungai besar dan kecil. Kondisi tanahnya yang subur menjadikan negeri ini sebagai salah satu penghasil beras terbesar di Asia Tenggara, di samping memiliki hutan yang cukup luas. Kampuchea mempunyai danau terluas di Asia Tenggara yang disebut Danau Tonle Sap.
b . Potensi Sosial Budaya
Penduduk Kampuchea didominasi oleh suku bangsa Khmer (90%), sisanya adalah Cina dan Vietnam. Negara tersebut memiliki sejarah peradaban masa lalu yang maju. Agama Buddha adalah agama yang dianut oleh mayoritas penduduk. Selain itu masyarakatnya masih memegang teguh tradisi dan aturan keagamaan.
c . Potensi Industri
Kampuchea memiliki beberapa sumber mineral, seperti batu bara, fosfat, bijih besi, emas, dan tembaga.
Kampuchea juga memiliki banyak hasil pertanian sehingga memunculkan usaha-usaha penggilingan padi, pengolahan kayu, tekstil, dan berbagai kerajinan tangan.
d . Potensi Pariwisata
Kampuchea sebenarnya kaya akan potensi pariwisata. Akan tetapi, kondisi politik dan keamanan yang belum stabil membuat negara ini belum mampu mengembangkan potensi tersebut lebih lanjut. Salah satu objek wisata terkenal yang telah dikembangkan sebagai objek wisata adalah kuil Angkor atau Angkor Wat yang merupakan kuil terbesar di Kampuchea.
e. Potensi Perdagangan
Komoditas perdagangan yang dikembangkan oleh Kampuchea adalah hasil-hasil alam, seperti karet alam, beras, kayu, dan lada. Adapun hasil-hasil tambang masih dalam taraf untuk memenuhi kebutuhan domestik.
Dari Buku Sekolah
Terima kasih:
0 komentar:
Posting Komentar