-----

Membaca Teks Percakapan + Contoh dan Tugas untuk Latihan menghadapi Ujian Nasional

Wawancara maupun percakapan, ada pihak yang bertanya dan pihak yang menjawab. Perbedaannya, dalam percakapan, penanya dan penjawab dapat berbicara bergantian, sedangkan dalam wawancara tidak demikian.
Membaca teks percakapan merupakan salah satu kegiatan membaca nyaring. Selama membaca teks percakapan, kamu harus memerhatikan tanda baca dan jenis kalimat yang dibacanya. Misalnya, bertanya, menyuruh, menjawab, meminta, atau yang lain. Setiap jenis kalimat yang dibaca memiliki intonasi yang berbeda.
-
Bacalah contoh teks percakapan berikut.
Beti : ”Ke mana saja kamu selama liburan, Ran?”
Rani : ”Aku jalan-jalan ke rumah Pamanyang kebetulan baru datang dari luar negeri.”
Beti : ”Wah, asyik, dong?”
Rani : ”Tentu, Ti. Aku senang sekali karena Paman banyak membawa oleh-oleh. Aku diberi oleh-oleh berupa buku kumpulan dongeng Anderson.”
Beti : ”Apa saja yang kamu baca di buku kumpulan dongeng itu?”
Rani : ”Ho...! Banyak sekali dan sangat mengagum kan.”
-
1. Bacalah sekali lagi teks percakapan tersebut. Gunakanlah intonasi dan pelafalan yang tepat saat membacanya.
2. Apakah judul yang tepat untuk teks percakapan tersebut?
3. Siapakah yang bercakap-cakap itu?
4. Apakah isi percakapan itu?
5. Tulislah teks percakapan yang menyatakan alasan Rani merasa senang.
Dari buku sekolah.
________________
Terima kasih kepada:Suwur - Tenda Suwur - OmaSae -   JayaSteel - Global Mulia Perkasa - Grosir Sandal - Grosir Suwur - Sepatu Suwur -
Jawab perkalian di bawah ini di luar kepala.
6 x 7 = . . . . 9 x 7 = . . . . 6 x 6 = . . . .
7 x 8 = . . . . 8 x 8 = . . . . 9 x 5 = . . . .
8 x 9 = . . . . 7 x 7 = . . . . 5 x 6 = . . . .
9 x 9 = . . . . 6 x 9 = . . . . 7 x 5 = . . . .
5 x 9 = . . . . 6 x 8 = . . . . 4 x 9 = . . . .

Bagaimana perkalian bilangan bulat? Untuk mengetahuinya, perhatikan contoh berikut.
1. 2 x 3 = 6         Perkalian terdiri atas dua faktor.
1 x 3 = 3            Faktor pertama pada setiap perkalian
0 x 3 = 0            berkurang 1 dari faktor sebelumnya.
-1 x 3 = -3        Faktor kedua tetap.
-2 x 3 = -6
-1 x 3 = 3 x (-1) (sifat pertukaran pada perkalian)

Hasil kali bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif, atau sebaliknya adalah bilangan bulat negatif.
3 x (-1) = -3
3 x (-2) = -6
3 x (-3) = -9
3 x (-4) = -12 ........




Contoh Soal yang lain, bisa dilihat di Bank Soal/Contoh Soal
________________

CIRI–CIRI SONETA

a. Terdiri atas 14 baris
b. Terdiri atas 4 bait, yang terdiri atas 2 quatrain dan 2 terzina
c. Dua quatrain merupakan sampiran dan merupakan satu kesatuan yang disebut octav.
d. Dua terzina merupakan isi dan merupakan satu kesatuan yang disebut isi yang disebut sextet.
e. Bagian sampiran biasanya berupa gambaran alam
f. Sextet berisi curahan atau jawaban atau kesimpulan daripada apa yang dilukiskan dalam ocvtav , jadi sifatnya subyektif.
g. Peralihan dari octav ke sextet disebut volta
h. Penambahan baris pada soneta disebut koda.
i. Jumlah suku kata dalam tiap-tiap baris biasanya antara 9 – 14 suku kata
j. Rima akhirnya adalah a – b – b – a, a – b – b – a, c – d – c, d – c – d

Contoh :
Gembala
Perasaan siapa ta ‘kan nyala ( a )
Melihat anak berelagu dendang ( b )
Seorang saja di tengah padang ( b )
Tiada berbaju buka kepala ( a )
Beginilah nasib anak gembala ( a )
Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b )
Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b )
Pulang ke rumah di senja kala ( a )
Jauh sedikit sesayup sampai ( a )
Terdengar olehku bunyi serunai ( a )
Melagukan alam nan molek permai ( a )
Wahai gembala di segara hijau ( c )
Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c )
Maulah aku menurutkan dikau ( c )
(Muhammad Yamin)


.....
Selangkapnya - PUISI BARU: DISTIKON, TERZINA, QUATRAIN, QUINT, SEXTET, SEPTIMA, STANZA (OCTAV), SONETA
.

Pencegahan. Demam Berdarah Dengue

Pencegahan dilakukan dengan MENGHINDARI GIGITAN NYAMUK di sepanjang siang hari (pagi sampai sore) karena nyamuk aedes aktif di siang hari (bukan malam hari). Hal tersebut dapat dilaksanakan dengan menghindari berada di lokasi-lokasi yang banyak nyamuknya di siang hari, terutama di daerah yang ada penderita DBD nya. Bila memang sangat perlu untuk berada di tempat tersebut KENAKAN PAKAIAN YANG LEBIH TERTUTUP, celana panjang dan kemeja lengan panjang misalnya. GUNAKAN CAIRAN/KRIM ANTI NYAMUK (MOSQUITO REPELLANT) yang banyak dijual di toko-toko,  pada bagian badan yang tidak tertutup pakaian.
Awasi lingkungan di dalam rumah dan di halaman rumah. Buang atau timbun benda-benda tak berguna yang menampung air, atau simpan sedemikian rupa sehingga tidak menampung air. Taburkan serbuk abate (yang dapat dibeli di apotik) pada bak mandi dan tempat penampung air lainnya, juga pada parit / selokan di dalam dan di sekitar rumah, terutama bila selokan itu airnya tidak / kurang mengalir. Kolam / akuarium jangan dibiarkan kosong tanpa ikan, isilah dengan ikan pemakan jentik nyamuk. Semprotlah bagian-bagian rumah dan halaman yang merupakan tempat berkeliarannya nyamuk, dengan obat semprot nyamuk (yang banyak dijual di toko-toko) BILA TAMPAK NYAMUK BERKELIARAN DI PAGI / SIANG / SORE  HARI.
Bila ada salah seorang penghuni yang positif atau diduga menderita DBD, segera semprotlah seluruh bagian rumah dan halaman dengan obat semprot nyamuk di pagi, siang dan sore hari, sekalipun penderita tersebut sudah dirawat di rumah sakit. Hubungi PUSKESMAS setempat untuk meminta fogging di rumah-rumah di lingkungan setempat.

Pencegahan secara massal di lingkungan setempat dengan bekerja sama dengan RT/RW/Kelurahan dengan PUSKESMAS setempat dilakukan dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN), Fogging, atau memutuskan mata rantai pembiakan Aedes aegypti dengan Abatisasi. .......


_
 
© 2011 Terus Belajar Berbagi Kebaikan | www.jayasteel.com | Suwur | Pagar Omasae | Facebook | Rumah Suwur